TKN Sentil Hasto
TKN Prabowo-Gibran pun merespons pernyataan Hasto yang menolak bagi-bagi telur disamakan dengan program bagi-bagi susu gratis. TKN Prabowo-Gibran justru menuding Hasto fomo atau fear of missing out (takut ketinggalan).
"Itu kata anak muda zaman now itu fomo, ikut-ikut gitu. Jadi bukan omon-omon aja ternyata ikut-ikut," Komandan TKN Fanta, Arief Rosyid, ditemui di media center Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Senin (15/1).
Ia lalu menjelaskan program bagi-bagi susu yang dilakukan oleh Prabowo-Gibran bukan hanya membagikan susu saja melainkan juga membagikan makan siang gratis yang sudah terdapat telur di dalamnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita kan bukan cuma bagi susu kan, makan siang kan. Makan siang itu ada nasinya, ada telurnya, ada ikannya, kan lengkap," ujarnya.
Ia pun menyebut kegiatan bagi-bagi telur yang dilakukan Hasto merupakan hal yang fomo. Terlebih, kata dia, program Prabowo-Gibran tak hanya membagikan susu saja namun juga makan siang gratis.
"Kalau mereka telur aja. Jadi ikut-ikut ya. Kadi kita sih senang-senang aja ya, anak muda zaman now bilang fomo ya," ucapnya
"Tapi kalau enggak tahu fomo nanti minta Pak Sekjen (Hasto) belajar sama kita," lanjut dia dengan nada bercanda.
Untuk diketahui, fomo sendiri merupakan singkatan bahasa yang sering digunakan oleh anak muda. Fomo merupakan singkatan dari Fear of Missing Out yang artinya takut tertinggal.
(maa/rfs)