AHY Singgung Etika Koalisi Lama, NasDem Minta Jangan Baper

AHY Singgung Etika Koalisi Lama, NasDem Minta Jangan Baper

Arief Ikhsanudin - detikNews
Senin, 15 Jan 2024 05:18 WIB
Politikus NasDem Ahmad Sahroni menghadiri acara Resolusi Indonesia di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
Ahmad Sahroni ( Chelsea Olivia Daffa/detikcom).
Jakarta -

Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudyoyono (AHY) mengungkit soal partainya diperlakukan tak etik oleh koalisi lama. Bendahara Umum Parti NasDem, Ahmad Sahroni meminta AHY fokus dengan partai dan calon presiden yang diusung.

"Mak, mustinya AHY sekarang fokus saja dengan partai dan koalisi Capresnya," kata Sahroni Minggu (14/1/2024).

Diketahui, PD sebelum mendukung pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, merupakan pendukung Anies Baswedan di Koalisi Perubahan. Namun, PD keluar koalisi usai Anies memutuskan untuk berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sahroni, sebaiknya AHY tak membahas soal masa lalu di Koalisi Perubahan. AHY diminta untuk mengurusi urusan lain.

"Nggak perlu lagi bahas yang sudah berlalu. Kayak nggak ada urusan lain aja Pak AHY," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sahroni pun menyebut AHY masih baper atau terbawa perasaan karena tak menjadi calon wakil presiden (Cawapres) dari Anies Baswedan.

"Daripada fokus masih baper nggak jadi cawapres, kan lebih baik urusin yang lain," katanya.

AHY Ungkit Koalisi Lama Tak Beretika

Ketua Umum Partai Demokrat AHY mengungkit kembali alasan Partai Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan. AHY menyebut kala itu Demokrat mengalami perlakuan yang tak bermoral dan tak beretika.

AHY awalnya bicara terkait Demokrat yang akan terus membawa agenda perubahan dan perbaikan meski sekarang sudah berada di koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

"Setelah kami jelaskan, bahwa agenda kesinambungan, perubahan dan perbaikan, tetap dapat dilakukan pada posisi Partai Demokrat di Koalisi Indonesia Maju saat ini; maka kami berharap masyarakat Indonesia bisa mengetahui konsistensi Demokrat dalam memperjuangkan kehidupan rakyat yang lebih baik," kata AHY saat pidato politik, Sabtu (13/1) malam.

AHY lantas bicara alasan Demokrat tidak lagi berada di Koalisi Perubahan. Dia menyinggung perilaku tidak beretika dan tidak bermoral.

"Berkaitan dengan hal ini, saya juga meyakini, masyarakat mengetahui bahwa mengapa Demokrat tidak lagi berada di koalisi yang lama. Ini terjadi, karena perlakuan kepada Partai Demokrat, yang sungguh tidak mengindahkan nilai-nilai moral dan etika yang sepatutnya," ucapnya.

Lebih lanjut, AHY menyebut pihaknya mengalami posisi yang tidak mudah saat itu terjadi. Namun, dia tak mau lagi melihat ke belakang dna memilih fokus memperjuangkan agenda perubahan dan perbaikan di koalisi yang baru.

"Kami memohon masyarakat, dapat memahami situasi Partai Demokrat yang sangat tidak mudah waktu itu. Tetapi, saya tidak ingin melihat ke belakang. Kami ingin melihat ke depan, karena agenda perjuangan kami, Perubahan dan Perbaikan, serta melanjutkan hal-hal yang sudah baik, tetap dapat kami lakukan di tempat kami yang baru," ujar dia.

Simak juga Video: 19 Tahun Tsunami Aceh, Prabowo-SBY-AHY Kunjungi Masjid Raya Baiturrahman

[Gambas:Video 20detik]



(aik/gbr)



Hide Ads