Nusron Balas Masinton soal Migrasi Relawan Anies-Ganjar ke 02 Dikondisikan

Nusron Balas Masinton soal Migrasi Relawan Anies-Ganjar ke 02 Dikondisikan

Dwi Rahmawati - detikNews
Minggu, 14 Jan 2024 11:35 WIB
Sekretaris TKN Nusron Wahid
Foto: Nusron Wahid (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Politikus PDIP Masinton Pasaribu menuding migrasi relawan Turun Tangan pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan relawan Sahabat Ganjar Pranowo (SGP) ke Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dikondisikan. Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mempertanyakan bagaimana cara mengkondisikan orang-orang pintar dan terhormat.

"Silakan Pak Masinton mau ngomong apa. Memang kita bisa mengkondisikan orang-orang pintar dan terhormat?" kata Nusron kepada wartawan, Minggu (14/1/2024).

Nusron mengatakan mayoritas mereka yang bergabung dengan Prabowo dan Gibran lantaran program yang ditawarkan. Ia menegaskan jika perpindahan dukungan ini fakta yang ada di lapangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Faktanya migrasi itu ada dan riil. Rata-rata orang migrasi karena tertarik dengan program dan figur Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka yang tenang dan teduh. Meski sudah dikuyo-kuyo," katanya.

Adapun sebelumnya Masinton menanggapi migrasi relawan Turun Tangan pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan relawan Sahabat Ganjar Pranowo (SGP) yang berpindah mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Masinton menyebut pengumuman pergeseran dukungan itu sudah dikondisikan.

ADVERTISEMENT

"Ya biasa itu mah memang yang sudah dikondisiin, jangankan organisasi relawan yang cair, partai aja juga dimanipulasi tuh," kata Masinton Pasaribu di Oflan Donnut-Third Coffee, Bangka, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1).

Masinton mengatakan manipulasi juga dilakukan terhadap partai politik bukan hanya organisasi relawan. Dia mencontohkan sejumlah deklarasi di Jawa Tengah yang seakan-akan dilakukan oleh PDIP lantaran membawa bendera PDIP.

"Ada kan beberapa kali mereka memobilisasi seakan-akan itu dari PDIP baik saat pendaftaran bawa bendera PDIP, kemudian ada beberapa deklarasi di Jawa Tengah dan sebagainya seakan-akan itu dari PDIP dan juga bukan hanya terhadap PDIP, partai-partai lain pendukung paslon lain itu dimobilisasi cara-cara begitu, sudah lah ya kan tapi ya cara-cara itu kan nggak ada etik proses politik tapi kita maklumi karena sejak awal sudah tidak ada etika," ujarnya.

Lihat juga Video: Anies Minta Pengancam Dirinya Dibina: Supaya Tidak Berlanjut

[Gambas:Video 20detik]




(dwr/maa)



Hide Ads