Kapten Timnas AMIN, M Syaugi Alaydrus, bicara soal 16 potensi kecurangan pemilu yang dilontarkan oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Timnas AMIN meminta TKN Prabowo-Gibran melaporkan potensi kecurangan itu Bawaslu.
"Jadi kalau memang persepsinya ada yang melanggar silakan dilaporkan ke Bawaslu, jadi nggak ada masalah. Pasti semua akan ada yang menilai," kata M Syaugi di kantor pemenangan Timnas AMIN, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/1/2024).
Timnas AMIN tak masalah jika TKN melaporkan capres-cawapres terkait tuduhan kecurangan. Syaugi menyebut agar Bawaslu yang memproses indikasi kecurangan yang dituduhkan oleh TKN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasti orang menganggapnya berbeda-beda silakan saja mengikuti aturan yang berlaku. Dilaporkan ke Bawaslu. Nanti diproses di situ," tutupnya.
TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sebelumnya menyoroti potensi dugaan kecurangan pemilu yang dilakukan kubu rivalnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Wakil Ketua TKN Habiburokhman memaparkan outlook dugaan kecurangan itu pada 16 kasus.
Hal ini disampaikan dalam konferensi pers 'Outlook Dugaan Kecurangan dan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024 Bersama Tim Advokasi TKN' di Media Center TKN, Jalan Sriwijaya No 16, Jakarta Selatan, Jumat (12/1).
"Dalam beberapa hari ini kami mendapat masukan dari masyarakat ya, yang mendeteksi adanya rencana atau potensi untuk menggagalkan Pemilu 2024. Rencana penggagalan itu dilakukan setidaknya dengan beberapa langkah berikut. Yang pertama adalah penyebaran koran gelap 'Achtung' yang sangat masif di berbagai kota besar yang isinya adalah fitnah," kata Habiburokhman.
"Yang kedua, yang disampaikan masyarakat kepada kami dicurigai sebagai gerakan untuk menggagalkan pemilu adalah adanya hasutan kepada mahasiswa untuk turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi, menentang politik dinasti dan membangun narasi soal pelanggaran HAM, menangkap para pelanggar HAM," imbuhnya.
(rfs/rfs)