Survei Ipsos: 7 Parpol Diprediksi ke DPR, Demokrat 3% dan PPP-PSI 1%

Survei Ipsos: 7 Parpol Diprediksi ke DPR, Demokrat 3% dan PPP-PSI 1%

Eva Safitri - detikNews
Kamis, 11 Jan 2024 11:23 WIB
Ilustrasi partai politik (Andhika Akbaryansyah/detikcom)
Foto: Ilustrasi partai politik (Andhika Akbaryansyah/detikcom)
Jakarta -

Lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs juga merilis elektabilitas partai politik. Gerindra berada di posisi teratas disusul PDIP dan Golkar, sementara Demokrat, PPP, dan PSI terancam tak masuk parlemen.

Survei dilakukan pada periode 27 Desember 2023-5 Januari 2024. Total ada 2.000 responden yang tersebar di 34 provinsi dalam survei ini. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan aplikasi Ipsos Ifield yang merupakan system Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI). Sampel diambil dengan teknik multi stage random sampling. Margin of error survei ini +- 2,19% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Deputy Director Ipsos Public Affairs Sukma Widyanti menyampaikan elektabilitas parpol menunjukkan data yang mengejutkan di mana Gerindra menempati posisi teratas. Posisi Gerindra ini menggeser PDI Perjuangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara berturut-turut partai politik yang berpotensi masuk parlemen adalah Partai Gerindra yang mencapai elektabilitas hingga 27%; disusul PDI Perjuangan sebesar 21%, Golkar 8%, PKB 7%, PKS 7%, NasDem 6%, PAN 4%, Demokrat 3%. Posisi PPP dan PSI masih belum aman karena kini turun dibanding survei sebelumnya," ujar Sukma dalam keterangannya, Rabu (10/1/2024).

"Survei ini juga menunjukkan bahwa pada basis-basis PDI Perjuangan khususnya Jawa Tengah yang disebut sebagai kandang banteng, menunjukkan suara Ganjar semakin tergerus," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Berikut lengkap hasil data survei elektabilitas partai politik:

Gerindra 27%
PDIP 21%
Golkar 8%
PKB 7%
PKS 7%
NasDem 6%
PAN 4%
Demokrat 3%
PPP 1%
PSI 1%
Tidak tahu 13%

Lihat juga Video: Warna Warni Spanduk Partai-Caleg Penuhi Jalanan Ibu Kota

[Gambas:Video 20detik]



(eva/gbr)



Hide Ads