PDIP: Jangan Pakai Istilah Seram
Politikus senior PDIP Hendarawan Suparatikno menilai anggapan 'talak' tersebut berlebihan'. Menurutnya, lebih elok jika memandang bahwa Jokowi kini memiliki sikap politik yang berbeda dengan partai yang membesarkannya.
"Jangan pakai istilah yang seram-seram. Lebih baik disebut, Jokowi punya sikap dan pilihan yang berbeda dari partai yang membesarkannya. Pilihan yang prosesnya panjang dan penuh dinamika," kata Hendrawan kepada wartawan, Minggu (7/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendrawan mengatakan perayaan ulang tahun PDIP tahun ini memang berbeda dari perayaan pada tahun-tahun sebelumnya. Namun, Hendrawan menegaskan bahwa partainya masih berada di dalam kabinet.
"HUT ke-51 PDIP memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kali ini fokusnya rumah tangga akar rumput, bukan selebrasi atau retorika angan-angan. Kami diinstruksikan untuk bergerak ke bawah, ke konstituen partai, ke rakyat," ujar Hendrawan.
"Dinamika yang membawa pilihan politik berbeda. Kami juga masih di kabinet, bukan?" tegasnya.
Menurut Hendrawan istilah 'talak' cukup berlebihan karena terkesan ada dua pihak yang bermusuhan. Padahal, demokrasi yang berkembang di Indonesia, menurut Hendrawan kekeluargaan.
"Dalam demokrasi gotong royong, jangan menggunakan diksi atau narasi yang seram-seram, yang berlebihan, yang frontal konfrontatif," ucapnya.
(fca/fca)