Rencana Prabowo Impor 1,5 Juta Sapi Dikritik Lawan, TKN Contohkan India

Rencana Prabowo Impor 1,5 Juta Sapi Dikritik Lawan, TKN Contohkan India

Farih Maulana Sidik - detikNews
Senin, 08 Jan 2024 07:57 WIB
Kepala Bakomstra PD Herzaky Mahendra Putra, di DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/3/2021).
Foto: Kepala Bakomstra PD Herzaky Mahendra Putra. (Azhar/detikcom)

Ganjar menjelaskan kegiatan impor bakal menguntungkan pihak tertentu. Dia juga menyebut kegiatan impor membuat negara menjadi ketergantungan akan negara lain.

"Kalau impor kan banyak orang yang masuk. Dan inilah yang membikin seringkali kita sangat bergantung dalam soal pangan ke dunia lain. Maka kita tunjukkan bahwa kita mesti serius urus soal politik pangan ini, nggak bisa cuma setengah-setengah," ungkap Ganjar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Respons Cak Imin

Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga tidak setuju dengan ide Prabowo. Pendamping capres Anies Baswedan ini menilai kebijakan impor 1,5 juta sapi bisa menguntungkan pihak tertentu saja.

"Jangan tiba-tiba bikin program yang untung adalah yang impor," kata Cak Imin di Jombang, Sabtu (6/1).

ADVERTISEMENT

Menurutnya, program ini harus terintegrasi demi meningkatkan kebutuhan protein rakyat. Caranya bukan impor sapi, tapi meningkatkan pertanian di dalam negeri. Lagipula, susu bukanlah satu-satunya sumber gizi yang dapat diakses.

"Protein nggak harus susu malah informasinya, susu itu persentase kesukaan masyarakat terhadap susu juga tidak sepenuhnya. Saya lupa persentasenya. Kemudian tingkat kecenderungan alergi susu juga banyak. Jadi protein harus benar-benar dipilih pada yang sesuai," kata Cak Imin.


(fas/imk)



Hide Ads