Cak Imin Klaim Contract Farming Nggak Bakal Bikin Rugi Petani

Cak Imin Klaim Contract Farming Nggak Bakal Bikin Rugi Petani

Kurniawan Fadilah - detikNews
Rabu, 03 Jan 2024 14:52 WIB
Cak Imin dalam acara Nitip Gus bersama kelompok petani di Kabupaten Bandung (Kurniawan F/detikcom)
Foto: Cak Imin dalam acara Nitip Gus bersama kelompok petani di Kabupaten Bandung (Kurniawan F/detikcom)
Jakarta -

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menemui kelompok petani di Soreang, Kabupaten Bandung. Cak Imin lantas menjelaskan soal program contract farming tak akan membuat petani rugi.

Cak Imin menjelaskan pemerintah harus mengatur harga yang akan diberikan kepada petani. Harga yang dipatok haruslah menguntungkan petani.

"Supaya petani nggak rugi, petani punya patokan harga yang nggak rugi, untung. Nah di tengah-tengah harga antara untung dan kebutuhan pasar, inilah butuh yang namanya penyanggah. Nggak ada lain yg bisa menyanggah kecuali negara dan pemerintahan ini," ujar Cak Imin saat dialog bersama kelompok petani di Kabupaten Bandung, Rabu (3/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasangan dari Anies Baswedan ini menilai pemerintah memiliki kemampuan yang cukup untuk hadir menentukan penyesuaian harga. Pemerintah dapat memaksimalkan peran BUMN sebagai aset negara.

"Mau diserahkan siapa? ya pemerintah ini. apakah mampu? mampu. Pemerintah ini kuat, pemerintah ini punya segala macam, kalau menyanggah harga saja pasti kuat. Makanya bisa diberdayakan seluruh BUMN termasuk mengembalikan fungsi Bulog yang sesungguhnya sebagai penyanggah utama hari ini harga pertanian," ucap Cak Imin.

ADVERTISEMENT

Dia menekankan produksi petani harus dibeli langsung oleh negara melalui perusahaan milik pemerintah atau yang bekerjasama. Dia menyebut kerjasama ini akan dibuat lewat program contract farming yang digagasnya.

"Sehingga petani selama lima tahun (kontrak) InsyaAllah bisa, bismillah lima tahun yang penting tanam, subur, tumbuh, produksi banyak, sudah dijamin harganya bagus dan terkelola dengan baik oleh negara. Ini target kami," jelas Cak Imin.

"Apakah bisa? bisa. kita sudah diskusi dengan pakar-pakarnya, sudah dihitung angka-angkanya kebutuhan APBN-nya, sudah dihitung cara kerjanya, kalau bahasanya sementara ini apa? contract farming. Yaitu petani melakukan kontrak selama lima tahun dengan pemerintah atau pihak ketiga yang disetujui oleh pemerintah," pungkasnya.

Simak juga 'Anies Pilih Contract Farming Dibanding Food Estate, Ini Alasannya':

[Gambas:Video 20detik]




(aik/aik)



Hide Ads