Politikus PKS itu mengungkit saat Anies bertarung di Pilkada DKI tahun 2017. Saat putaran pertama, kata Iqbal, Anies berada di posisi kedua, namun bisa menang pada putaran dua.
"Sebagaimana di Pilgub DKI Jakarta, ketika itu Anies selalu diprediksi oleh urutan ketiga namun akhirnya bisa masuk putaran kedua dan akhirnya menang bisa mengalahkan petahana," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iqbal mengatakan survei LSI Denny JA memperkuat beberapa survei lain yang menempatkan Anies-Cak Imin berada di posisi dua. Iqbal mengatakan di survei internal Timnas AMIN, Anies-Cak Imin juga berada di posisi dua.
"Survei ini menguatkan survei sebelumnya dari CSIS dan Indo Riset yang menempatkan AMIN pada urutan kedua," katanya.
Ganjar: Kami Tak Seburuk Itu
Ganjar lantas merespons kondisi elektabilitas dirinya tersalip Anies-Cak Imin versi survei LSI Denny JA. Ganjar mengatakan di survei internal yang telah dilakukan, perolehan suaranya dan Mahfud Md tidak seburuk yang dibayangkan.
"Kami punya tim survei sendiri, dan kami tidak seburuk itu," kata Ganjar di Lapangan Bangsalan, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (30/12).
Ganjar mengatakan tiap hasil survei menjadi bahan evaluasi pihaknya. Namun, ia meyakini perolehan suaranya di survei internal dan konsisten turun menemui rakyat akan membawanya menang di pemilu 2024.
"Semua bisa terjadi, semua survei kita dengarkan, kita punya alat kontrol sendiri dan kita mendengarkan masyarakat," tuturnya.
(maa/fas)