Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, mengaku sempat deg-degan dengan cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka, menghadapi debat cawapres semalam. Sebab, dia mengaku belum begitu mengenal Gibran.
"Jujur saya sendiri, saya enggak begitu tahu Mas Gibran secara personal. Sebelum debat kemarin saya sih agak deg-degan juga gitu kan," kata Habiburokhman dalam diskusi bertajuk 'Pilpres 2024 Dinamis, Satu Putaran Logis?' di kawasan Bangka, Jakarta Selatan, Sabtu (23/12/2023).
Habiburokhman mengatakan sempat bertanya dengan tim Gibran yang berada di Solo mengenai bagaimana personal Wali Kota Solo itu. Namun dia mendapati jawaban bahwa Gibran memang irit bicara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nanya-nanya sama tim Solo lah ya 'ini Mas Gibran gimana nih perlu kita coaching nggak dan lain sebagainya?' Yang di Solo juga ya memang dia jarang berbicara, mas. Waduh dia bilang kan jarang berbicara. Kayak bapaknya jarang berbicara," cerita Habiburokhman
Karena itu, Anggota Komisi III DPR RI itu pun sempat ragu dengan Gibran menghadapi debat Pilpres 2024. Namun, keraguan itu, kata dia, terjawab saat debat tadi malam.
"Dan ada beberapa momen Mas Gibran itu memang kalau ngomong singkat sekali kan kita agak deg-degan awalnya gitu kan 'waduh ini jangan-jangan Mas Gibran nggak bisa ngomong panjang', ternyata penampilannya luar biasa gitu loh semalam," ucapnya.
Habiburokhman lantas menyinggung pihak-pihak-pihak yang underestimate terhadap Gibran. Dalam kesempatan yang sama, dia juga mengatakan bahwa cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, sempat salah sebut dalam paparannya.
"Justru Ini kan debat kedua yang tadinya di under estimate 'samsul lah', macam-macam soal-soal kesalahan penyebutan. Konon Gus Muhaimin Itu juga salah sebut, maksudnya fourteen, 14 kota baru itu yang disampaikan Pak Anis sebelumnya, ternyata yang disampaikan forty 40 kota baru. Nah itu kan soal-soal sebut gitu kan 14 jadi 40 ya haduh ini kan parah ini," katanya.
"Jadi apa-apa walaupun makanya kita jangan gampang kita mencela orang dah, apalagi ngasih julukan ejekan dan lain sebagainya walaupun di politik ya takutnya dibalikkan oleh Allah gitu loh ya nggak ke orang-orang yang menghina," pungkasnya.
Simak Video: Cak Imin soal SGIE: Bahasa Inggris Diomongkan Indonesia, Kita Nggak Paham