"Bagi saya sangat memuaskan. Karena bidang beliau kan sebenarnya bukan bidang ekonomi, sangat memuaskan. Kalau menurut saya dari kacamata seorang praktisi, sudah. Karena esensi dari bagaimana meningkatkan, semua kan walaupun (paslon) nomer 2 misalnya juga melanjutkan, tapi meningkatkan juga," terang Andika.
"Ternyata sama saja meningkatkan. Meningkatkan ini ya satu, semua ide kreativitas sudah dilakukan hanya, hanya satu kepastian hukum, kedua penegakan hukum, yang memang itu dilihat orang, dilihat oleh institusi dunia, world bank IMF apalagi para konsultan, itu saja yang dilihat," jelas dia.
Andika pun menyinggung soal pertumbuhan ekonomi. Menurutnya pertumbuhan ekonomi terkendala lantaran kinerja penegakan hukum yang kurang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu yang membedakan kita misalnya dengan Filipina. Filipina pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen, padahal jauh lebih kecil apalagi Singapura," katanya.
"Kita jauh lebih besar, lebih kaya, peluang lebih banyak tapi memang kurang, karena apa ya? Karena kurang bagus performance dalam kepastian hukum, penegakan hukum," pungkas Andika.
(dek/aud)