.webp)
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, memastikan satu pandangan dengan pasangannya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Anies menepis tak sepemikiran dengan Cak Imin, salah satunya terkait program pemberian dana Rp 6 juta kepada ibu hamil.
"Bukan, itu kan pendapat sebelum berkongsi. Sesudah berkongsi, kita samakan. InsyaAllah sama dong, InsyaAllah. Jadi, bukan soal nurut, ini menyamakan, iya dong," kata Anies dalam acara Total Politik x Desak Anies di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).
Anies mengatakan dirinya dengan Cak Imin sebelum berkongsi memang memiliki gagasan masing-masing. Namun, kata dia, untuk saat ini telah menyamakan pandangan Cak Imin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gimana, ya gini, dulu kita masing-masing punya gagasan. Ketika ketemu jalan bareng-bareng harus ada sinkronisasi. Ada hal-hal yang mungkin mau kami kerjakan, mungkin di dalam visi-misi tidak klop, nah itu kita samain semuanya," ucap Anies.
Dalam acara ini, Anies juga ditanya mengenai hubungannya dengan wakil-wakilnya saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Bersama Sandiaga Uno, Anies merasa ditinggal di tengah masa jabatan.
"Itu saya ditinggal, kan betul ditinggal. Saya lagi tengah-tengah tugas. Saya bilang, saya mau 5 tahun di Jakarta. Sebetulnya, yang pertama kali ditawarin saya. Saya ditawarin terus saya bilang enggak karena saya sudah komitmen di Jakarta. Terus kalau begitu (diajak maju dalam Pilpres 2019), saya akan ajak Pak Sandi," ujarnya.
Dengan wakil keduanya di DKI, Ahmad Riza Patria, Anies mengaku Riza merupakan rekan kerja terbaik. Menurut Anies, dirinya rutin melakukan komunikasi dengan dua wakilnya saat menjabat di DKI.
"Ngobrol lah. Kalau saya ditanya, maka Pak Riza itu adalah partner kerja yang the best. Pak Riza itu tertib," kata Anies.
"Kemudian selalu komunikasi selalu kita samain sama Bang Sandi juga gitu. Setiap Senin kita ketemuan nyamain supaya nggak, apa yang minggu lalu kita omongin, sama yang minggu depan kita mau kerjain. Ke Bang Sandi gitu, sama Riza juga," imbuhnya.
