Balas Mahfud-Imin soal Diplomasi Ekonomi, Gibran: Saya Punya Solusi Konkret

Debat Pilpres 2024

Balas Mahfud-Imin soal Diplomasi Ekonomi, Gibran: Saya Punya Solusi Konkret

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Jumat, 22 Des 2023 20:59 WIB
Gibran Sentil Cak Imin dan Mahfud MD soal IKN
Debat Cawapres 2024 (Foto: Andhika Prasetia)
Jakarta -

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, membalas pernyataan Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dan Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, mengenai diplomasi perdagangan. Gibran menawarkan solusi konkret tentang hilirisasi.

"Paslon nomor 1 dan nomor 3 sudah bicara diplomasi, saya akan memberikan solusi yang konkret saja, paling konkret. Hilirisasi," kata Gibran dalam Debat Cawapres di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).

Gibran mengatakan Indonesia seharusnya tidak mengirimkan lagi barang mentah ke luar negeri. Indonesia, kata Gibran, harus mampu meningkatkan nilai tambah dalam negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita jangan mau lagi mengirim barang mentah, kita harus mampu meningkatkan nilai tambah dalam negeri, saya kasih contoh nikel. Dulu sebelum ada hilirisasi kita ekspor hanya 3 miliar USD, sekarang setelah hilirisasi bisa menjadi 33 miliar USD, ini saya baru bicara masalah nikel loh, Pak. Belum bicara masalah tembaga, bauksit, timah, dan lain-lain. Konkret jelas, singkat, padat, jelas," ujar Gibran.

Mahfud sebelumnya menyampaikan bakal menekankan diplomasi ekonomi dalam program pemerintahannya. Dia lalu menceritakan mengenai pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pertama kali dilantik menjadi Menko Polhukam Mahfud Md.

ADVERTISEMENT

"Pertama mengutamakan diplomasi ekonomi, sehingga para duta besar yang ada di luar negeri itu menurut Pak Jokowi pada saat awal-awal kami dilantik, duta besar itu adalah duta ekonomi. Optimalkan diplomasi ekonomi dengan negara-negara lain," ujar Mahfud.

Cak Imin kemudian menanggapi Mahfud. Dia menyebut Mahfud terlalu normatif mengenai diplomasi ekonomi.

"Pak Mahfud kalau diplomasi sebagai pemasaran itu normatif ya, ini sudah menjadi pengetahuan umum, yang paling penting adalah bagaimana nyelepet para diplomat berubah wajah menjadi pemasar-pemasar yang tangguh, diplomasi pemasaran yang ekspansif yang ekspansif, itu tidak kita miliki karena memang seluruh acara kerja diplomasi kita masih politik dan sangat normatif," sambung dia.

Lihat Video: Gibran Bicara Pentingnya Sanitasi Perkotaan dan Singgung Kasus Stunting

[Gambas:Video 20detik]




(fca/knv)



Hide Ads