Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, diminta untuk mengkoreksi kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Permintaan tersebut disampaikan oleh seorang mahasiswa dalam acara diskusi bertajuk 'Slepet Imin' di Kota Depok, Jawa Barat.
"Saya ingin bertanya, kritik apa yang ingin disampaikan kepada cawapres sekarang? Dan kira-kira apa inovasi dan perubahan yang dibawa dari saat ini?" tanya mahasiswa kepada Cak Imin di Slepet Imin Depok, Selasa (19/12/2023).
Cak Imin mengatakan salah satu koreksinya yakni dengan membawa tema besar perubahan. Dia menyebut perlunya berada di puncak kepemimpinan tertinggi untuk bisa kerja secara maksimal dalam mewujudkan perubahan yang diinginkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini pertanyaan yang bahaya ini, mengoreksi menilai. Ya begini ya, saya tidak berkomentar spesifik tapi kira-kira begini, kenapa saya dan Mas Anies, kenapa saya dan Mas Anies bertekad bulat maju dan takdir membawa saya dan Mas Anies pada satu titik untuk masuk pada tema besar perubahan. Karena apa? Karena ketika saya bersama koalisi pemerintah bersama Pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf Amin bersama 10 tahun di dalam legislatif maupun eksekutif kesimpulannya sama. Jika tidak akan ada yang mampu kita lakukan secara maksimal," jawab Cak Imin.
Cak Imin turut memberi contoh ketika memimpin sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) periode 2009-2014. Menurutnya, dari jabatannya tersebut sudah banyak menjalankan program.
Meski begitu, dia mengaku masih ingin melakukan banyak sesuatu. Sebabnya, dia membawa tema perubahan sebagai bentuk penyempurnaan serta koreksi dari pemerintahan saat ini.
"Saya menjadi Menteri Tenaga Kerja 5 tahun banyak hal yang masih bisa kita lakukan untuk menolong dan membantu tenaga kerja kita supaya mendapatkan hak-hak normatifnya sekaligus mendapatkan ruang kerja yang betul-betul sesuai dengan apa yang menjadi harapan tumbuh kembangnya produktivitas tenaga kerja kita," ucap Cak Imin.
"Semua sudah kita usahakan dan nampaknya hanya ada satu jalan supaya semua terwujud, kita harus pegang kekuasaan tertinggi baru kita bisa merubah apa yang sudah terjadi dan terlaksana hari ini. Nah itulah yang kemudian saya ingin menyampaikan, perubahan dari koalisi yang ada itu adalah bagian dari menyempurnakan sekaligus mengkoreksi dan mengganti dengan yang baru," imbuhnya.