Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan bicara soal hubungan antara negara dengan ulama. Dia berharap hubungan antara negara dengan ulama selalu tenang dan teduh.
Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan saat bersilaturahmi di Pondok Pesantren Al-Aziziyah, Lombok Barat, Selasa (19/12/2023). Anies awalnya berbicara mengenai ikhtiar bangsa Indonesia mencapai kesetaraan.
"Kita sedang mengikhtiarkan agar bisa terjadi Indonesia lebih maju, Indonesia lebih setara, umat Islam serta para tokoh-tokoh umat yang mendapatkan tempat yang setara. Kita tak ingin lagi ada hubungan negara dengan ulama yang tegang, hubungan yang tidak bersahabat. Justru harus membangun suasana tenang, teduh dan semua adalah bagian penting bagi kehidupan bernegara," kata Anies Baswedan dalam sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memohon doa kepada warga yang hadir. Anies mengatakan masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) menginginkan Indonesia menjadi lebih baik.
"Amanat ini di dalam majelis mulia ini mohon didoakan, mohon nanti diberikan petunjuk, diberikan nasihat agar perjalanan ke depan menjadi ringan dan semoga Allah memberikan kemudahan menjalani. Kami menyadari bahwa masyarakat NTB adalah masyarakat yang terus menerus menginginkan Indonesia lebih baik," jelasnya.
Anies juga menilai NTB memiliki potensi besar untuk berkembang. Dia mengatakan pemerintah pusat harus memberi perhatian yang cukup ke pemerintah daerah.
"NTB tempat memiliki potensi besar, jangan sampai tempat ini tidak berkembang karena tak ada perhatian cukup oleh pemerintah pusat. Karena apa pun yang dikerjakan saya pernah merasakan jadi kepala daerah. Kepala daerah bisa bekerja luar biasa kalau tidak ada dukungan dari pusat itu akan sulit sekali tumbuh dan berkembang," ucapnya
"Kunjungan hari ini ke NTB cukup singkat. Sehari saja, tapi insyaallah kenangan yang dibawa panjang tidak hanya sehari," imbuhnya.
Simak Video 'Sambangi Ponpes Al-Aziziyah Lombok, Anies Disambut Selawat Asyghil':