Peran Ganjar Pranowo sebagai bagian dari tim pemenangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto pada Pemilu 2009 diungkap oleh Waketum Partai Gerindra Fadli Zon. Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menganggap pernyataan Fadli Zon itu persoalan gampang.
Hal ini berawal dari Fadli Zon menyoroti debat perdana capres yang masih menjadi perbincangan hingga sekarang. Fadli mengatakan dari tiga kandidat capres yang menyampaikan gagasannya, Prabowo dinilai yang paling autentik.
"Terkait isi dan jalannya debat, ada satu poin penting yang ingin saya garis bawahi. Dari tiga kandidat, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto bisa tampil otentik apa adanya. Ada yang bilang, Prabowo satu-satunya kandidat yang bukan plastik. Saya sepenuhnya setuju dengan perumpamaan tersebut," kata Fadli Zon dalam keterangannya, Senin (18/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadli mengatakan selama 30 tahun mengenal Prabowo, dia menyebut Menteri Pertahanan itu tak ingin menampilkan pencitraan. Padahal, kata dia, Prabowo bisa saja membalas pertanyaan Ganjar Pranowo yang dinilai tendensius.
"Saat menjawab pertanyaan insinuatif dari Ganjar Pranowo atas kasus pelanggaran HAM, misalnya, dengan lugas Prabowo menjawab bahwa ia tak pernah punya persoalan dengan semua tuduhan itu. Kalau ada persoalan, maka tak mungkin sebagian besar aktivis 1998 mau duduk di belakangnya pada debat malam itu," tutur Fadli Zon.
"Untungnya Prabowo tak bilang bahwa Ganjar Pranowo pun ikut menjadi tim pemenangannya tahun 2009 ketika Mega-Prabowo. Saya menjadi saksi dan penulis 'Perjanjian Batu Tulis' tahun 2009 ketika Megawati hanya mau maju kalau calon wapresnya adalah Prabowo Subianto. Ganjar ketika itu menjadi bagian dari 'tim sukses'. Saya menjadi Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Mega-Prabowo dan Hasto Kristiyanto menjadi wakil sekretaris saya," ujar Fadli Zon.
Fadli Zon menyebut jika tudingan persoalan HAM benar adanya, semestinya Mahfud Md telah membereskan hal itu sebagai pejabat eksekutif. Ia menyingung posisi Mahfud yang juga sempat mendukung pemenangan Prabowo di pilpres lalu.
![]() |
"Jika ia memang dituduh punya persoalan HAM, maka calon wakilnya Ganjar Pranowo, Prof. Dr. Mahfud Md, yang kebetulan menjabat sebagai Menko Polhukam, seharusnya telah membereskan persoalan tersebut," ungkapnya.
Fadli mengatakan jika Prabowo memiliki masalah HAM, tak mungkin Mahfud Md menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di Pilpres 2014. Ia menegaskan Prabowo sosok paling otentik saat debat perdana di KPU.
"Kalau Prabowo punya masalah, tak mungkin juga Mahfud Md mau menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014. Saya yang waktu itu meminta dan mengusulkan Mahfud Md sebagai ketua tim. Dan saya ditunjuk sebagai sekretaris tim yang sehari-hari bekerja sama dengan Mahfud Md berjuang memenangkan Prabowo-Hatta," ujar anggota Dewan Penasihat TKN Prabowo-Gibran ini.
Menurut Fadli, Prabowo tak menggunakan cara menyerang dalam debat perdana di KPU. Ia menyebut, mesti sering dikhianati, Prabowo tetap berusaha untuk menahan diri.
"Prabowo tak pernah menyerang atau menjatuhkan orang di depan publik, meskipun terhadap orang yang pernah menyakiti, mengkhianati, atau mengecewakannya. Mungkin mudah bagi kita untuk menahan diri, karena kita tak pernah disakiti, dikhianati, atau dikecewakan," kata dia.
Ganjar Anggap Soal Gampang
Fadli Zon mengungkit capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo sempat menjadi tim sukses Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto pada Pilpres 2009. Ganjar merespons santai pernyataan itu.
"Pak Fadli Zon harus mengatakan itu karena dia ada di sana," kata Ganjar di Desa Wilayu, Selomerto, Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (18/12).
Ganjar pun tak ingin berkomentar banyak terkait pernyataan Fadli Zon. "Itu soal gampang," ujarnya.
Lebih lanjut, Ganjar juga menanggapi terkait dirinya yang disebut main aman saat debat perdana. Menurutnya, publik ingin diberikan edukasi nyata, bukan hanya gimik.
"Ya semua orang boleh berpendapat karena semua orang harus melihat dan mengedukasi," tuturnya.
"Tapi dari apa yang disampaikan saya mencoba membumikan seluruhnya, kadang-kadang orang menanti gimik, maaf saya memberikan edukasi yang nyata," imbuh dia.
TPN Nilai Pengalihan
Juru Bicara (Jubir) TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Imam Priyono, merespons Fadli Zon yang mengungkit Ganjar sempat menjadi tim sukses Megawati dan Prabowo Subianto. Imam mengatakan ucapan Fadli hanya mengaburkan konteks yang sedang dibicarakan.
"Tentu berbeda konteks, antara kerja sama politik masa lalu dan visi Mas Ganjar Pranowo dan Prof Mahfud Md saat ini. Sehingga saya rasa ini hanya pengalihan konteks diskusi publik yang menyoal soal HAM saat ini," tutur Imam kepada wartawan, Senin (18/12).
Imam tak menampik fakta Prabowo pernah menjadi cawapres Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun, ia menekankan jika posisi Ganjar di debat KPU murni lantaran fokus pada penegakan HAM.
"Memang faktanya Bu Mega dan Pak Prabowo pernah menjalani kerja sama politik. Namun demikian, memang menjadi visi dan komitmen Mas Ganjar pula untuk menuntaskan masalah-masalah yang belum selesai di masa lampau dan tidak terkecuali dugaan pelanggaran HAM," ucapnya.
Ia mengatakan semestinya persoalan HAM itu yang dijawab oleh tim Prabowo. Ia mengatakan keluarga pelanggaran HAM masa lampau masih mencari keadilan.
"Karena penuntasan HAM juga ditunggu oleh banyak keluarga korban pelanggaran HAM masa lampau yang masih mencari keadilan," ungkapnya.
(rfs/rfs)