Sebelumnya, Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno merespons mantan jubir Anies-Sandi di Pilgub DKI Jakarta 2017, Anggawira, yang menyebut TGUPP bentukan Anies Baswedan dipenuhi ordal. Sandiaga menyebut tidak elok menjelang pilpres, satu pihak dengan yang lainnya justru saling mencari kesalahan.
"Ya kita jangan, kan kita pernah bermitra dan berhasil menangkan Pilkada Jakarta 2017 jangan karena sekarang pilkada, pilkadanya sudah lewat, sudah mendapat mandat, Mas Anies-nya berhasil di Jakarta selama 2017-2022, karena ada perhelatan pilpres ini terus saling buka-bukaan," ucap Sandiaga usai kampanye di gedung Graha Gemilang, Jatijajar, Tapos, Depok, Minggu (17/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga menyebut TGUPP adalah masa lalu. Menurutnya, jika hal tersebut diangkat kembali maka hanya menimbulkan aib.
"TGUPP itu ancient history, sudah masa lalu. Jangan kita angkat-angkat, malu, aib, untuk diangkat-angkat. Mari kita bersatu, apalagi Pak Angga itu juga jubir kita dulu, kita lihatnya ke depan jangan ke belakang," ujarnya.
Sandiaga tak mau berkomentar lebih lanjut soal tudingan 'orang dalam' di TGUPP. Yang terpenting, lanjutnya, saat itu mereka saling bersinergi untuk memajukan Kota Jakarta.
(fas/idn)