Bawaslu Sosialisasi di CFD Jakarta, Ajak Warga Ikut Awasi Pemilu

Bawaslu Sosialisasi di CFD Jakarta, Ajak Warga Ikut Awasi Pemilu

Rumondang Naibaho - detikNews
Minggu, 17 Des 2023 10:35 WIB
Bawaslu sosialisasi pengawasan pemilu di CFD Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat
Bawaslu sosialisasi pengawasan pemilu di CFD Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat (Foto: Rumondang Naibaho/detikcom)
Jakarta -

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menggelar sosialisasi pengawasan pemilu melalui giat 'Bawaslu on Car Free Day'. Bawaslu mengajak warga untuk ikut mengawasi pemilu.

Pantauan detikcom, Minggu (17/12/2023), para anggota dan staff Bawaslu RI melakukan longmarch di lokasi CFD Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Mereka terlihat menyampaikan imbauan-imbauan terkait mengawasi pemilu.

"Ayo Bersama Awasi Pemilu Wujudkan Pemilu 2024 yang Bersih dan Damai," tulisan dalam banner yang dibawa dalam longmarch.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Bawaslu Lolly Suhenti menuturkan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengawasi berjalannya proses pemilu. Lolly menyebut kualitas pengawasan semakin baik jika masyarakat turut serta.

"Termasuk bagaimana partisipasi masyarakat dibutuhkan untuk mengawasi tahapan-tahapan pemilu yang sedang berjalan. Kenapa, karena memang semakin banyak masyarakat yang sadar, bergerak untuk melakukan pengawasan, maka kualitas pengawasan tentu akan menjadi semakin baik," ungkap Lolly di lokasi.

ADVERTISEMENT

Lolly juga menyampaikan agar masyarakat tak ragu untuk melaporkan kepada Bawaslu jika menemukan dugaan pelanggaran terkait pemilu. Lolly berharap masyarakat paham perannya dalam proses pelaksanaan pemilu.

"Mereka menjadi aware apakah suara mereka, mereka sebagai pemilih sudah benar-benar ada terdaftar sehingga nanti saat hari H tidak kehilangan suara," kata Lolly.

"Mereka juga kemudian berani melaporkan kalau menemukan dugaan pelanggaran pemilu," lanjutnya.

Kemudian, Lolly bercerita mengenai adanya dugaan informasi pelanggaran yang disampaikan masyarakat kepada Bawaslu. Namun, kata Lolly, seringkali informasi itu tak disertai dengan bukti yang cukup.

"Seringkali yang saat ini berlangsung misalnya, masyarakat memberikan informasi nge-tag Bawaslu melalui akun media sosial, sehingga Bawaslu kemudian harus melakukan penelusuran. Nah seringkali pada prosesnya adalah yang di-tag ke Bawaslu itu sumbernya tidak jelas, begitu dilakukan penelusuran dia sulit sekali," ungkapnya.

"Sehingga dalam konteks ini, mudah-mudahan harapan kami dengan setiap akhir pekan Bawaslu hadir di jalanan, bertemu dengan seluruh lapisan masyarakat, mereka akan semakin terhubung dan tau cara melaporkan saat menemukan dugaan pelanggaran," imbuhnya.

(ond/lir)



Hide Ads