Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud Md menghimbau pendukungnya agar tidak kaget jika menghadapi 'teror' di massa kampanye. Mahfud meminta pendukungnya tidak perlu takut, namun ia menegaskan supaya masyarakat menentukan pilihan sesuai hati nuraninya.
"Saya ingin menyampaikan ibu, bapak, akan banyak nanti orang datang berkampanye, nggak apa-apa. Ada yang neror juga 'Awas kamu memilih ini dan sebagainya, saudara ini yang lebih bagus'. Nah saya hanya berharap umat Islam milih sesuai dengan hati nurani," kata Mahfud di Pondok Pesantren Sirnamiskin, Bandung, Sabtu (16/12/2023).
Mahfud juga tidak melarang pendukungnya menerima segala pemberian dalam massa kampanye. Namun, ia meminta agar masyarakat menentukan pilihan presiden dan wakil presiden yang sesuai dengan hati nuraninya masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dikasih uang 'Harap tolong ini dikampanyekan tolong diterima' itu diterima saja Nggak apa-apa. Kalau diteror 'kamu harus pilih ini' bilang saja iya, daripada bertengkar. Tapi tanggal 14 Februari nanti supaya dipilih sesuai dengan bisikan hati, sesuai dengan nilai kebenaran. Pilih yang cocok, pilih yang baik, yang terbaik dari yang baik-baik," ucap Mahfud.
Namun, Mahfud juga meminta masyarakat tidak memilih hanya karena diberi uang saja. Mahfud menyebutnya bahwa itu adalah sebuah rezeki.
"Iya, jangan milih karena dikasih uang, money politic. Money politic-nya diambil aja, itu kan rezeki, apalagi kalau disedekahkan lagi ke orang lain. Karena ditekan kamu harus pilih ini pilih ini, misalnya ada pejabat, aparat, yang menekan itu iyakan saja," tutur Mahfud.
"Tapi pada saat pencoblosan pilihan hati nurani agar dapat dua pahala ya kan? Kalau ikut hati nurani dapat pahala, kemudian money politic-nya yang diberikan disedekahkan lagi, kan dapat dua pahala. Tapi kalau money politic-nya diambil dimakan sendiri nggak apa-apa itu dosa, tetapi kalau nanti memilih sesuai dengan bisikan hati pahalanya sama dosanya impas," tutupnya.