Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo segera menerapkan sistem 'Satu Data Indonesia' melalui KTP Sakti untuk masyarakat jika terpilih jadi presiden. Ganjar mengatakan dengan begitu akan memudahkan penyaluran bantuan untuk masyarakat.
Hal itu disampaikan Ganjar di silahturahmi caleg dan partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023). Ganjar menilai dengan KTP Sakti, masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja.
"Kalau 'Satu Data Indonesia' sudah bagus, maka sebenarnya berbasis satu data itu bisa dipakai untuk apapun, mau pertanian, data kemiskinan, pendidikan apapun," kata Ganjar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu persatu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti," sambungnya.
Ganjar mengatakan KTP Sakti ialah sebuah kartu yang dipegang masyarakat untuk memperoleh akses program. Nantinya, kata Ganjar, mereka yang berhak mendapatkan bantuan bisa ada dalam satu data dan dikelola oleh pemerintah.
"KTP sakti ini merepresentasikan semuanya, tinggal pendataannya dibuat dengan baik, pengelolaannya dengan sistem yang baik dan KTP-nya tinggal dipakai dengan card reader saja," ujarnya.
Lebih lanjut, Ganjar menuturkan KTP Sakti itu mengacu dari KTP elektronik yang telah diterapkan. Ganjar mengatakan jika terpilih menjadi Presiden, akan langsung menerapkan KTP Sakti tersebut.
"Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya," tuturnya.
(amw/eva)