Anies Sentil Bicara Pakai Fiksi
Anies yang kembali merespons pernyataan Prabowo lantas menyinggung perihal jawaban dengan data dan fiksi. Dia kemudian memaparkan data sumber polutan Jakarta.
"Ini lah bedanya yang berbicara pakai data dan yang berbicara pakai fiksi. Ini pakai data. Jadi ketika tunjukan ya memang ada sumber polutan dari dalam kota, tapi kalau sumber polutan itu hanya dari dalam kota maka pakai logika sederhana sekali," kata Anies menanggapi Prabowo perihal 'menyalahkan angin'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies mengatakan jumlah sepeda motor dan mobil di Jakarta selalu sama. Namun, ada perbedaan satu waktu polusi di Jakarta tak muncul.
"Jumlah motor dari hari ke hari sama, jumlah mobil dari hari ke hari sama, maka harusnya angka polusinya sama setiap waktu, betul tidak? Tapi jumlah motor sama, jumlah mobil sama, ada posisi sangat tidak polusi. Nanti kalau perlu saya kirimkan gambar satelitnya ke Pak," ujar Anies.
"Supaya Bapak bisa menyaksikan. Inilah mengapa kita mengambil langkah itu pakai ilmu pengetahuan, pakai data, dan menggunakan scientist. Kalau tidak pakai itu, tidak akan ada langkah yang benar," imbuhnya.
Anies menegaskan bahwa pengendalian polusi di Jakarta menggunakan data. Jika menjadi presiden, Anies akan menggunakan cara itu di wilayah lainnya.
"Bagaimana pengendalian itu dikerjakan untuk dalam Jakarta. Jika saya terpilih presiden, maka yang luar Jakarta saya kendalikan juga," katanya.
(zap/isa)