Gibran kemudian menanyakan apa yang salah apabila masyarakat berbahagia dan sejahtera.
"Sekarang saya tanya ya, boleh tidak masyarakat hidup gembira? Boleh tidak masyarakat makin sejahtera? Boleh tidak masyarakat makin bahagia?" tanya Gibran dijawab 'boleh' oleh para hadirin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
3. Prabowo Pesan Gibran Harus Bangga ke Ortu
Prabowo memberi pesan Gibran harus bangga kepada orang tua. Awalnya Prabowo bicara soal memilih Gibran menjadi cawapresnya.
"Saya katakan di sini ya, saya yang pilih, saya yang minta, saya yang memilih. Nggak ada itu dinasti-dinastian. Kalau dinasti Merah-Putih apa salahnya?" kata Prabowo.
Dia lantas membandingkan Gibran dengan dirinya saat muda dulu. Prabowo mengaku kerap dikait-kaitkan dengan orang tuanya Soemitro Djojohadikoesoemo yang saat itu Menteri Keuangan di masa kepemimpinan Presiden Soeharto. Prabowo juga kerap dikait-kaitkan dengan Soeharto yang juga mertuanya.
"Saya juga dulu selalu dibilang termuda. Komandan kompi termuda, komandan batalyon termuda, jendral termuda. Dan selalu dikait-kaitkan. Oh dia itu anak Pak Soemitro. Karena mantunya Pak Harto," katanya.
Meskipun kerap dikait-kaitkan, Prabowo tetap menaruh hormat kepada orang tuanya. Dia juga berpesan ke Gibran agar tidak ragu-ragu.
"Kalau gue naik gunung gendong ransel, di mana Pak Mitro? Di mana Pak Harto? Enak aja. Tapi kita hormat. Kita bersyukur kepada orang tua kita. Mas Gibran jangan ragu-ragu Mas Gibran. Kau harus bangga dengan orang tuamu," ungkapnya.
4. Prabowo Jawab Ejekan Bisanya Jualan Jokowi
Prabowo dianggap bisanya cuma 'jualan' Presiden Joko Widodo (Jokowi). Prabowo menjawab ejekan tersebut.
Mulanya, Prabowo mengakui kehebatan Jokowi. Ia menyebut Jokowi adalah orang yang telah mengalahkannya di 2 pilpres berturut-turut.
"Pak Jokowi ini orang yang mengalahkan saya dua kali," ujar Prabowo.
Kemudian, para hadirin tampak tertawa. Prabowo lalu menanggapi keriuhan itu.
"Ini orang Indonesia, orang kalah, (malah) ketawa," katanya.
Terkait Jokowi, Prabowo menyebut ada ejekan yang tertuju kepadanya. Ia disebut bisanya hanya jualan nama Jokowi.
"Ada yang ngejek saya juga. 'Prabowo bisanya jualan pak Jokowi saja'. Lho aku timnya Jokowi, kenapa nggak? ya kan? masa gue mau jualan orang lain? ya kan? Emangnya gue goblok," imbuhnya.
(isa/lir)