Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, merespons berbagai tanggapan soal heboh joget 'gemoy'. Salah satunya sindiran dari calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, yang menyebut tidak perlu berjoget jika memiliki gagasan.
Prabowo mengatakan tidak ada yang salah dengan joget yang dilakukan. Menurutnya, dirinya bersama cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka, tetap membawa gagasan-gagasan.
"Kalau ada gagasan tapi mau joget nggak boleh?" kata Prabowo kepada wartawan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo juga meminta untuk lebih dulu melihat gagasan yang dibawanya sebelum mengomentari aksi jogetnya.
"Gagasan gue boleh nggak? Tolong pelajari gagasan saya, pelajari dong, jangan komentar tanpa dipelajari," ucap Prabowo.
Namun, dia tidak menjawab secara langsung apakah merasa tersindir dengan ucapan yang dilontarkan oleh Anies. "Terserah deh," imbuhnya.
Sebagai informasi, ucapan Anies Baswedan soal kalau ada gagasan tak perlu berjoget dilontarkan saat menghadiri acara Desak Anies di Lampung. Saat itu Anies tengah menanggapi pertanyaan dari pembawa acara.
"Masih kuat menjawab desakan-desakan dari temen-temen di Lampung, atau mau joget dulu sedikit biar rileks?" tanya pembawa acara.
"Kalau ada gagasan tak perlu berjoget," jawab Anies.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Jubir Prabowo: Orang Gembira Banyak Gagasan
Sementara itu, juru bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, angkat bicara soal sindiran terhadap joget gemoy Prabowo. Dahnil mengatakan joget gemoy Prabowo justru jadi titik masuk atas pesan Prabowo-Gibran ingin agar politik dilakukan gembira.
"Makanya kan kita dikritik bahkan diejek seolah-olah Pak Prabowo hanya gimik-gimik karena joget dan segala macam, padahal itu adalah entry point untuk menyampaikan pesan bahwasannya politik itu gembira," kata Dahnil kepada wartawan, Jumat (8/12/2023).
Hal itu disampaikan dalam acara "Prabowo-Gibran Mendengar" yang digelar di sebuah kafe di Blok S Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel).
Dahnil juga menyebutkan bahwa orang yang gembira pasti memiliki banyak gagasan. Begitu pun sebaliknya, orang yang suka marah-marah pasti orang yang frustasi.
"Orang gembira pastinya punya banyak gagasan, orang yang marah-marah terus orangnya cemberut pasti orang yang frustasi. Orang yang gembira pasti punya banyak gagasan dan itu entry point," ujar Dahnil.
(jbr/jbr)