Jubir soal Prabowo Joget: Gembira Pastinya Punya Banyak Gagasan

Jubir soal Prabowo Joget: Gembira Pastinya Punya Banyak Gagasan

Astrid Meishella - detikNews
Jumat, 08 Des 2023 22:57 WIB
Juru bicara Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar, mengatakan joget gemoy Prabowo merupakan titik masuk atas pesan agar politik dilakukan gembira. (Astrid Meishella/detikcom)
Foto: Juru bicara Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar, mengatakan joget gemoy Prabowo merupakan titik masuk atas pesan agar politik dilakukan gembira. (Astrid Meishella/detikcom)
Jakarta -

Juru bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, angkat bicara soal sindiran terhadap joget gemoy Prabowo. Dahnil mengatakan joget gemoy Prabowo justru jadi titik masuk atas pesan Prabowo-Gibran ingin agar politik dilakukan gembira.

"Makanya kan kita dikritik bahkan diejek seolah-olah Pak Prabowo hanya gimik-gimik karena joget dan segala macam, padahal itu adalah entry point untuk menyampaikan pesan bahwasannya politik itu gembira," kata Dahnil kepada wartawan, Jumat (8/12/2023).

Hal itu disampaikan dalam acara "Prabowo-Gibran Mendengar" yang digelar di sebuah kafe di Blok S Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dahnil juga menyebutkan bahwa orang yang gembira pasti memiliki banyak gagasan. Begitu pun sebaliknya, orang yang suka marah-marah pasti orang yang frustrasi.

"Orang gembira pastinya punya banyak gagasan, orang yang marah-marah terus orangnya cemberut pasti orang yang frustrasi. Orang yang gembira pasti punya banyak gagasan dan itu entry point," ujar Dahnil.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, orang yang gembira akan lebih punya banyak gagasan. Gagasan-gagasan tersebut pun harus disampaikan dengan gembira agar pesannya dapat diterima dengan baik.

"Gembira pastinya punya banyak gagasan. Orang yang marah-marah terus, orangnya cemberut terus pasti orang yang frustasi. Orang yang gembira pasti punya banyak gagasan, dan itu entry point," kata dia.

"Bahkan saya berkeyakinan politik terkesan menyeramkan dan membosankan, maka seni dan sastra itu harus bisa menggembirakan cara menyampaikan pesan dan gagasan," sambung Dahnil.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




Hide Ads