Gaya Gibran Blusukan di Jakarta saat Akhir Pekan

Gaya Gibran Blusukan di Jakarta saat Akhir Pekan

Tim detikcom - detikNews
Senin, 04 Des 2023 08:32 WIB
Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka blusukan ke Pasar Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta usai mengunjungi Car Free Day (CFD) di kawasan Sudirman, Jakarta. Pada kesempatan itu, ia menyempatkan untuk makan siang di Nasi Kapau di kawasan Senen.
Foto: Gibran blusukan di Pasar Rawasari Jakpus (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, melakukan blusukan di Jakarta akhir pekan kemarin. Sejumlah lokasi di pusat Jakarta disambangi Gibran.

Dirangkum detikcom, Senin (4/12/2023), Gibran memulai aktivitasnya di Jakarta dengan berolahraga di car free day (CFD) pada Minggu (3/12) pagi. Gibran membagikan susu untuk warga. Gibran mulanya berjalan kaki dari kawasan Sarinah hingga Bundaran HI. Gibran tampak didampingi istrinya Selvi Ananda.

Sesampainya di Bundaran HI Gibran terlihat membagikan susu kepada anak kecil hingga masyarakat lainnya yang tengah berolahraga. Warga pun antusias menerima susu dari putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut. Satu per satu warga mengantre untuk mendapatkan susu tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terima kasih banyak Mas Gibran susunya," kata warga setelah mendapatkan susu dari Gibran.

Dalam kegiatan, Gibran juga terlihat menyapa beberapa warga yang tengah berolahraga. Gibran melihat komunitas parkur, pertunjukan live music, hingga mendatangi dan berbincang dengan beberapa pedagang.

ADVERTISEMENT

Tampak hadir mendampingi Gibran sejumlah politikus seperti Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, politikus PAN Sigit Purnomo Syamsuddin atau Pasha Ungu, Zita Anjani, Uya Kuya, serta Waketum Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

Bantah Sedang Lakukan Kampanye

Kawasan CFD diketahui telah disepakati untuk bebas dari kampanye politik. Gibran menegaskan kegiatan pada Minggu (3/12) kemarin bukanlah kampanye.

"Kan tanpa alat peraga kampanye, ini kosong dan kita kan nggak melakukan pengajakan untuk pencoblosan atau apa kan nggak," kata Gibran di Bundaran HI, Minggu (3/12).

Gibran mengatakan alasan dirinya juga membagikan susu di CFD. Dia menyebut bagi-bagi susu juga menjadi bagian dari programnya.

"Ya kita pilih lokasi yang paling dekat saja dan paling banyak massanya. Ya itu kami salah satu dari program kami kan ada program makan siang dan susu gratis," imbuhnya.

Blusukan ke Pasar Rawasari

Gibran lalu melanjutkan blusukannya ke Pasar Rawasari, Jakarta Pusat. Di lokasi itu Gibran dihampiri seorang ibu-ibu bernama Sonya (50) yang mengaku sebagai pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) 2 periode.

Mulanya Gibran mendatangi satu per satu kios pedagang yang ada di sana. Tiba-tiba, Sonya datang menghampiri Gibran dan bertanya terkait program kerjanya.

"Saya perlu tahu dulu programnya untuk mendukung Mas Gibran. Saya pendukung Pak Jokowi dua periode," kata Sonya bertanya kepada Gibran.

Gibran pun menjawab pertanyaan Sonya dengan membeberkan sejumlah program kerja dan visi misi dirinya bersama pasangannya, Prabowo Subianto. Mulai dari Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk lansia hingga kredit mudah untuk generasi milenial.

"KIS Lansia, dana abadi pesantren, untuk ibu anak ada kartu anak sehat, makan anak gratis di sekolah, terus kredit kaum milenial untuk anak-anak muda kreditnya kita permudah, pesantren. Untuk sementara itu, banyak," jawab Gibran.

Kembali ke Sonya, dia mengatakan harus tahu terlebih dahulu program kerja Gibran meskipun dirinya pro Jokowi dua periode. Sebab, kata Sonya, program kerja paslon akan berdampak pada masyarakat nantinya.

"Saya masih melihat dulu soalnya dia terlalu muda, maaf dia terlalu muda buat saya. Saya minta program dia saya mau tahu visi-misi nya apa untuk masyarakat," kata dia.

"Visi-misi dia harus jelas dulu untuk masyarakat, karena saya harus tahu, masyarakat banyak dan banyak orang-orang sudah, banyak sekali," sambung Sonya.

Cek Harga Bahan Pokok

Gibran blusukan didampingi istrinya Selvi Ananda. Gibran dan Selvi membeli beberapa bahan pokok mulai dari sayuran hingga cabai.

"Tadi kita cek beberapa harga ya terutama cabai ya, agak naik. Tadi kita belanja beberapa ini juga buah-buahan sayur, dan lain-lain. Tapi yang paling menonjol itu cabai ya, cabai agak mahal di Rp 95 ribu mungkin akhir-akhir tahun ya," kata Gibran kepada wartawan di lokasi.

Gibran mengatakan kenaikan harga bahan pokok memang kerap terjadi saat penghujung tahun. Dia meminta masyarakat untuk turut serta berbelanja di pasar tradisional untuk membantu perekonomian para pedagang.

"Tapi yang jelas, karena ini sudah mendekati akhir tahun, kita dorong semua warga untuk belanja di pasar tradisional, kita ramein dan tadi kita lihat ini sudah jam 10.00 WIB tapi antusias warga luar biasa sekali," ujarnya.

Gibran kemudian ditanya oleh emak-emak soal cara menstabilkan harga bahan pokok. Wali Kota Solo itu mengatakan harga bahan pokok jelang tahun memang cenderung naik. Dia berharap turun lagi di awal tahun.

"Akhir tahun kan emang harganya lagi naik semua ini, mudah-mudahan awal tahun sudah stabil ya, ini dari sisi konsumen ini," ucapnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Kulineran Nasi Kapau di Senen

Selepas blusukan di Pasar Rawasari, Gibran lalu menjajal kuliner nasi kapau di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Gibran didampingi istrinya, Selvi Ananda, makan paru hingga dendeng di warung nasi kapau tersebut.

"Ya tadi habis dari CFD terus ke pasar, lapar ya, terus kita langsung ke sini sebelum ke acara berikutnya. Ya nasi kapau di Senen kan emang udah terkenal banget ya, ya seperti biasa lah paru, dendeng, ayam," kata Gibran di lokasi, Minggu (3/12).

Gibran memberi masukan kepada para pedagang untuk ke depannya. Mulai dari ketersediaan lahan parkir hingga pembayaran sistem cashless untuk memudahkan para pembeli.

"Ya kalau urusan cita rasa udah nggak perlu dipertanyakan lagi. Mungkin ke depan perlu ditambahkan lagi ini tempat parkir, dibanyakin lagi meja kursinya," ucapnya.

"Lalu ya kalau bisa semua pedagang juga bisa udah mulai bisa cashless dan lain-lain, saya kira itu nanti bisa tambah ramai lah. Kalau di sini udah nggak perlu dipromosikan lagi lah, udah ramai, makanannya udah pasti enak," tambahnya.

Sambangi Wisata Padat Penduduk di Tanah Abang-Makan Bareng Raffi Ahmad

Blusukan Gibran di Jakarta saat akhir pekan kemarin berlanjut di pemukiman padat penduduk di Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Gibran mengingatkan tidak boleh ada anak yang stunting.

"Nanti kalau ada adek belum kebagian susu minta sama panitia. Jangan ada stunting, kalau kenapa-kenapa periksa," kata Gibran di lokasi.

"Ada BPJS kan? Dimanfaatkan ya. Jangan sampai anak-anak di sini stunting. Kelihatannya sehat-sehat semua," imbuhnya.

Gibran yang didampingi istrinya Selvi Ananda blusukan ke pemukiman warga. Gibran terlihat membagikan susu dan buku yang juga bagian dari programnya bersama pasangannya, Prabowo Subianto.

Gibran mengatakan daerah tersebut juga menjadi prioritas ke depannya. Sebab, Daerah tersebut yang kerap melanda. Gibran mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta untuk membahas permasalahan yang ada.

"Nanti harus kita carikan solusi bersama gubernur juga. Daerah padat penduduk ini soalnya. Banyak lansia, banyak anak-anak," imbuhnya.

Gibran diketahui juga sempat makan bareng bersama artis Raffi Ahmad. Gibran dan Selvi makan di tempat usaha Raffi Ahmad di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Momen makan bersama itu diunggah Raffi Ahmad di akun Instagram pribadinya, @raffinagita1717, seperti dilihat detikcom, Minggu, (3/12). Raffi mengucapkan terima kasih kepada Gibran dan Selvi yang telah berkunjung ke usaha rumah makan kaki limanya di kawasan Tebet.

"Terpantau @rojo.sambel kaki lima Tebet dikunjungi Mas @gibran_rakabuming dan Mba Selvi πŸ™ Makasih ya sudah mampir dan support usaha UMKM pasti @yudhistira_putraaa founder @rojo.sambel dan para pelaku UMKM lainnya tambah semangat buat terus bisa memajukan UMKM. Top Mantap Is The Best," tulis Raffi dalam caption Instagramnya tersebut.

Temui Pengusaha-Influencer Bahas Izin Usaha di Indonesia

Blusukan Gibran di Jakarta ditutup dengan bertemu pengusaha dan influencer. Dalam diskusi tersebut beberapa influencer menyampaikan pendapatnya dan pertanyaan seputar dunia usaha.

Peserta diskusi kemudian menyampaikan keluhan perihal perizinan saat membuka usaha. Gibran pun mengatakan bahwa perlu ada harmonisasi peraturan di Indonesia.

"Indonesia sekarang ada 110 ribu peraturan. Peraturan menteri, peraturan daerah, peraturan lembaga nonkementerian, peraturan presiden dan lain-lain. Ini memang ke depannya perlu harmonisasi ya. Karna banyak sekali peraturan yang tumpang tindih," kata Gibran dalam diskusi di Jakarta Selatan, Minggu (3/12).

Gibran mengatakan pemerintah tidak boleh menyulitkan para pelaku usaha dalam mengurus perizinan buka usaha di Indonesia. Menurutnya, hal itu cukup dilakukan melalui satu pintu

"Ke depan kita perlu semua serba satu pintu. Database-lah, big data-lah semuanya harus satu pintu. Sehingga kita ke depan nggak bisa gini terus," imbuhnya.

"Ya namanya izin-izin pemerintah itu tidak boleh menyulitkan apalagi kalau ada pungli-pungli dari ASN," sambung Gibran.

Lebih lanjut Gibran mengatakan harus ada penyederhanaan peraturan di Indonesia. Dia menilai terlalu banyak peraturan, akan menyulitkan para pelaku usaha di Indonesia.

"Jadi ada 110 ribu peraturan, ini emang harus disederhanakan dan peraturan itu penting. Jadi emang ini harus dihapus, kalau nggak menyulitkan semua," pungkasnya.

(ygs/ygs)



Hide Ads