Gaya Gibran Blusukan di Jakarta saat Akhir Pekan

Gaya Gibran Blusukan di Jakarta saat Akhir Pekan

Tim detikcom - detikNews
Senin, 04 Des 2023 08:32 WIB
Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka blusukan ke Pasar Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta usai mengunjungi Car Free Day (CFD) di kawasan Sudirman, Jakarta. Pada kesempatan itu, ia menyempatkan untuk makan siang di Nasi Kapau di kawasan Senen.
Foto: Gibran blusukan di Pasar Rawasari Jakpus (Dok. Istimewa)

Kulineran Nasi Kapau di Senen

Selepas blusukan di Pasar Rawasari, Gibran lalu menjajal kuliner nasi kapau di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Gibran didampingi istrinya, Selvi Ananda, makan paru hingga dendeng di warung nasi kapau tersebut.

"Ya tadi habis dari CFD terus ke pasar, lapar ya, terus kita langsung ke sini sebelum ke acara berikutnya. Ya nasi kapau di Senen kan emang udah terkenal banget ya, ya seperti biasa lah paru, dendeng, ayam," kata Gibran di lokasi, Minggu (3/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gibran memberi masukan kepada para pedagang untuk ke depannya. Mulai dari ketersediaan lahan parkir hingga pembayaran sistem cashless untuk memudahkan para pembeli.

"Ya kalau urusan cita rasa udah nggak perlu dipertanyakan lagi. Mungkin ke depan perlu ditambahkan lagi ini tempat parkir, dibanyakin lagi meja kursinya," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Lalu ya kalau bisa semua pedagang juga bisa udah mulai bisa cashless dan lain-lain, saya kira itu nanti bisa tambah ramai lah. Kalau di sini udah nggak perlu dipromosikan lagi lah, udah ramai, makanannya udah pasti enak," tambahnya.

Sambangi Wisata Padat Penduduk di Tanah Abang-Makan Bareng Raffi Ahmad

Blusukan Gibran di Jakarta saat akhir pekan kemarin berlanjut di pemukiman padat penduduk di Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Gibran mengingatkan tidak boleh ada anak yang stunting.

"Nanti kalau ada adek belum kebagian susu minta sama panitia. Jangan ada stunting, kalau kenapa-kenapa periksa," kata Gibran di lokasi.

"Ada BPJS kan? Dimanfaatkan ya. Jangan sampai anak-anak di sini stunting. Kelihatannya sehat-sehat semua," imbuhnya.

Gibran yang didampingi istrinya Selvi Ananda blusukan ke pemukiman warga. Gibran terlihat membagikan susu dan buku yang juga bagian dari programnya bersama pasangannya, Prabowo Subianto.

Gibran mengatakan daerah tersebut juga menjadi prioritas ke depannya. Sebab, Daerah tersebut yang kerap melanda. Gibran mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta untuk membahas permasalahan yang ada.

"Nanti harus kita carikan solusi bersama gubernur juga. Daerah padat penduduk ini soalnya. Banyak lansia, banyak anak-anak," imbuhnya.

Gibran diketahui juga sempat makan bareng bersama artis Raffi Ahmad. Gibran dan Selvi makan di tempat usaha Raffi Ahmad di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Momen makan bersama itu diunggah Raffi Ahmad di akun Instagram pribadinya, @raffinagita1717, seperti dilihat detikcom, Minggu, (3/12). Raffi mengucapkan terima kasih kepada Gibran dan Selvi yang telah berkunjung ke usaha rumah makan kaki limanya di kawasan Tebet.

"Terpantau @rojo.sambel kaki lima Tebet dikunjungi Mas @gibran_rakabuming dan Mba Selvi πŸ™ Makasih ya sudah mampir dan support usaha UMKM pasti @yudhistira_putraaa founder @rojo.sambel dan para pelaku UMKM lainnya tambah semangat buat terus bisa memajukan UMKM. Top Mantap Is The Best," tulis Raffi dalam caption Instagramnya tersebut.

Temui Pengusaha-Influencer Bahas Izin Usaha di Indonesia

Blusukan Gibran di Jakarta ditutup dengan bertemu pengusaha dan influencer. Dalam diskusi tersebut beberapa influencer menyampaikan pendapatnya dan pertanyaan seputar dunia usaha.

Peserta diskusi kemudian menyampaikan keluhan perihal perizinan saat membuka usaha. Gibran pun mengatakan bahwa perlu ada harmonisasi peraturan di Indonesia.

"Indonesia sekarang ada 110 ribu peraturan. Peraturan menteri, peraturan daerah, peraturan lembaga nonkementerian, peraturan presiden dan lain-lain. Ini memang ke depannya perlu harmonisasi ya. Karna banyak sekali peraturan yang tumpang tindih," kata Gibran dalam diskusi di Jakarta Selatan, Minggu (3/12).

Gibran mengatakan pemerintah tidak boleh menyulitkan para pelaku usaha dalam mengurus perizinan buka usaha di Indonesia. Menurutnya, hal itu cukup dilakukan melalui satu pintu

"Ke depan kita perlu semua serba satu pintu. Database-lah, big data-lah semuanya harus satu pintu. Sehingga kita ke depan nggak bisa gini terus," imbuhnya.

"Ya namanya izin-izin pemerintah itu tidak boleh menyulitkan apalagi kalau ada pungli-pungli dari ASN," sambung Gibran.

Lebih lanjut Gibran mengatakan harus ada penyederhanaan peraturan di Indonesia. Dia menilai terlalu banyak peraturan, akan menyulitkan para pelaku usaha di Indonesia.

"Jadi ada 110 ribu peraturan, ini emang harus disederhanakan dan peraturan itu penting. Jadi emang ini harus dihapus, kalau nggak menyulitkan semua," pungkasnya.


(ygs/ygs)



Hide Ads