Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo menaruh perhatian besar pada masalah kesehatan, yang saat ini tengah dihadapi masyarakat Indonesia. Salah satu cara mengatasi permasalahan ini adalah meningkatkan kualitas dokter di Indonesia, mengingat masih banyak pasien yang memilih berobat ke luar negeri.
"Ini PR (pekerjaan rumah) yang harus kita selesaikan. Bagaimana infrastruktur kesehatan harus merata, kualitas dokter ditingkatkan, dan lainnya. Dan ini mesti cepat," ujar Ganjar saat mengisi kuliah kebangsaan di FISIP Universitas Indonesia, Senin (18/9).
Ganjar mengakui fasilitas kesehatan (faskes) di Indonesia masih belum memadai dan merata. Hanya sekitar 12,78 persen desa yang memiliki akses ke puskesmas. Lalu hanya tersedia 120 ribu dokter untuk 270 juta penduduk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk itu, saya menargetkan ke depan harus terpenuhi satu desa, satu puskesmas, dan satu dokter. Agar masyarakat mudah mengakses fasilitas kesehatan di mana pun mereka berada," tambahnya.
Selain membangun sarana dan prasarana, Ganjar akan membenahi sistem pendidikan di Indonesia, khususnya di sekolah kedokteran yang, menurutnya, masih memiliki biaya yang mahal. Pun dengan alat kesehatan (alkes), Ganjar berharap Indonesia mampu membuat peralatan kesehatan sendiri dan tidak melulu harus impor.
"Saya punya pengalaman mendampingi perguruan tinggi yang ingin mengusulkan dibukanya prodi kedokteran. Itu sulitnya minta ampun. Padahal kita masih kekurangan dokter, kan harusnya ini dipermudah," ucap Ganjar.
"Ke depan pengembangan kawasan industri kesehatan harus kita genjot, agar peralatan kesehatan kita bisa kembangkan sendiri. Tidak melulu kita harus impor, karena kita sebenarnya bisa membuatnya di dalam negeri," sambungnya.
Ganjar berharap kepada Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), perguruan tinggi, dan para pengusaha untuk mampu membuat terobosan terkait alat kesehatan buatan lokal.
"Di sinilah peran penting kampus, BRIN dan pengusaha untuk ditugaskan agar mampu memproduksi alat kesehatan sendiri. Anggaran untuk penelitian dan inovasi harus kira dorong untuk mewujudkan itu," pungkasnya.
Simak juga 'Saat SBY Buka Suara soal Forum Pendiri Demokrat Dukung Ganjar-Mahfud':