Selesai sudah para capres dan cawapres menjalani kampanye perdananya untuk Pilpres 2024. Tiga paslon berpencar ke seluruh wilayah RI untuk merebut suara rakyat.
Di hari Pertama, capres nomor urut 1 Anies Baswedan kampanye di Jabodetabek. Anies memulai kampanyenya dengan sumngkem ke Ibundanya meminta doa restu.
Anies kemudian mengawali titik kampanye di Tanah Merah, Jakarta Utara, kemudian lanjut ke Bogor. Sementara itu, cawapresnya Muhaimin Iskandra atau Cak Imin, kampanye di Jatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tak langsung berkampanye di hari pertama. Prabowo masih menjalankan tugas sebagai Menhan dan Girban fokus bekerja di Solo.
Sementara itu, paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md, mengawali kampanye perdana dari wilayah Timur dan Barat Indonesia. Ganjar kampanye di Merauke dan Mahfud mulai dari Sabang, Aceh. Berikut rangkuman hari pertama kampanye para paslon Pilpres 2024:
Anies Pamit di Tanah Merah
Anies memohon doa sekaligus berpamitan dengan warga Kampung Tanah Merah. Anies menerima sebuah selendang dari seorang ibu dan mendapat sebuah kencleng atau celengan berisikan aspirasi dari warga Kampung Tanah Merah.
"Tempat ini dulu tersingkir, termarjinalkan dan mereka yang hari ini alhamdulillah mulai mendapatkan kesetaraan fasilitas. Jadi saya pamit kepada warga Tanah Merah," kata Anies usai kampanye di Tanah Merah, Selasa (28/11/2023).
"Kemudian tadi mereka menyerahkan sebuah selendang ini mirip yang saya terima di 2016 yang lalu ketika seorang ibu melepas selendangnya yang biasa dipakai untuk menggendong anak sambil memesankan 'Pak ini selendangnya tolong dipakai buat gendong anak di Jakarta'. Sekarang kami terima sebagai pesan untuk menggendong anak di Indonesia," beber Anies.
Anies berharap keadilan di Jakarta bisa dilanjutkan ke tingkat nasional. Itu sebabnya, Anies memulai kampanye dari Tanah Merah.
Eks Gubernur DKI Jakarta ini juga sempat menanyakan kepada masyarakat terkait harga bahan pokok maupun lapangan pekerjaan. Dia menjanjikan akan melakukan perubahan dengan kondisi sekarang.
"Apakah kita meneruskan kondisi sekarang atau kita mau melakukan perubahan? Apakah kita mau meneruskan kondisi sekarang atau perubahan," tanya Anies.
Anies juga pun meminta kepada pendukungnya tidak hanya memenangkan capres-cawapres, tapi juga caleg-caleg dari partai pengusung. Dia menekankan pentingnya caleg-caleg partai pengusung dapat terpilih. Dia menyebut keberhasilan ini akan mempermudah langkah dalam pengambilan kebijakan.
Dia mencontohkan dirinya sempat kesulitan melepas kepemilikan saham pabrik bir Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia menyebut keputusan soal saham bir tidak dipegang oleh partai pengusungnya.
"Saya meyakini pengalaman di Jakarta kemarin, ketika kita tidak memegang palu di DPRD, ada agenda-agenda penting yang tidak bisa dilaksanakan, contohnya, DKI Jakarta itu punya saham di pabrik bir. Memang pemerintah perlu punya saham di pabrik bir? Jadi harus diapain? Dijual, dilepas," ujar Anies.
"Tapi, untuk dilepas, harus diproses di DPR. Karena palu tidak berada di partai koalisi, diberhentiin terus. Insyaallah pemilu besok partai-partai pengusung bisa mendapat suara besar sehingga kita juga bisa memenangkan DPR," imbuhnya.
Anies Soroti Susahnya Kredit Rumah
Pada saat kampanye di Bogor, Anies menyampaikan banyak keluarga yang belum memiliki rumah tinggal. Anies menilai masyarakat belum punya rumah lantaran persyaratan yang sulit. Termasuk persyaratan dengan perbankan.
"Jadi banyak sekali di Indonesia hari ini yang ngantri belum punya rumah kepengen punya rumah itu 12,7 juta keluarga. Kalau di Jabodetabek ini jumlahnya 2,9 juta keluarga yang ingin punya rumah tapi tidak bisa dapat KPR," kata Anies dalam pidatonya di GOR Laga Tangkas, Cibinong, Bogor, Selasa (28/11/2023).
"KPR kita itu menganggap semua orang harus kerja formal. Yang kerjanya independen, yang kerjanya mandiri, enggak bisa dapet KPR, betul tidak? Kalau kerja formal punya kontrak baru gampang dapat KPR. Sampai akhirnya KPR itu singkatan aslinya apa? Kredit Pemilikan Rakyat sekarang jadi Kapan Punya Rumah, betul tidak? Habis susah," ucap Anies.
Anies mengatakan KPR yang diajukan masyarakat sebetulnya menguntungkan bagi bank-bank milik BUMN. Tapi menurutnya, sejauh ini masyarakat masih susah untuk proses kredit rumah.
"Terus kapan punya rumahnya? Ada yang tidak adil di sini. Kalau mau kredit motor mudahnya luar biasa, kalau mau kredit mobil mudahnya luar biasa, sementara kalau mau punya rumah? Sulit. Padahal kalau punya mobil begitu keluar dari showroom harganya turun. Begitu beli motor harganya turun. Tapi kalau punya rumah harganya naik," imbuhnya.
Anies mempertanyakan mengapa orang kecil tidak boleh punya aset. Anies mengatakan harus ada perubahan.
"Kenapa orang kecil tidak boleh punya aset yang harganya naik terus? Kenapa orang kecil dimudahkan untuk punya aset yang harganya turun? Sementara untuk yang harganya naik dikasih kepada yang di atas, kita harus berubah," ucapnya.
Selain itu, Anies berjanji akan membangun transportasi umum yang lebih luas dan terjangkau bagi warga. Dia berjanji akan membangun transportasi umum yang jangkauannya luas dan harganya terjangkau.
"Kita ingin membangun transportasi umum yang lebih luas, lebih terjangkau, sehingga warga kita bisa dengan mudah menjangkau tempat kerja," ujarnya.
Pulang dari Bogor, Anies menggunakan KRL kembali ke Jakarta.
Kampanye Cak Imin di Jatim, simak halaman selanjutnya....
Simak juga Video: KPU Matangkan Format Debat Capres: Libatkan Masyarakat Sipil