Sekjen Partai Gelora Mahfudz Siddiq menanggapi sindiran PKS soal gimik politik 'gemoy' dengan mengungkit janji program Surat Izin Mengemudi (SIM) seumur hidup dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) gratis sekadar gimik PKS. Membantah itu, PKS mengaku memperjuangkan program yang dijanjikan tersebut.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan pihaknya maju dengan politik gagasan. Menurut Mardani, program SIM seumur hidup dan STNK gratis memang menjadi gagasan yang ditawarkan PKS kepada rakyat.
"PKS maju dengan politik gagasan. SIM seumur hidup dan STNK gratis itu gagasan PKS," kata Mardani kepada wartawan, Selasa (28/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mardani menyebut partainya telah memperjuangkan dua program itu di legislatif dalam pembahasan Undang-Undang (UU) Jalan Raya. Dia menegaskan gagasan dan gimik berbeda.
"Dan sudah diperjuangkan saat pembahasan UU Jalan Raya. Beda gimik dengan gagasan," ujar Mardani.
Diberitakan sebelumnya, Mahfudz Siddiq membalas pernyataan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman yang bilang istilah 'gemoy' sekadar gimik politik dalam memenangkan Pemilu 2024. Mahfudz menyebut PKS-lah yang justru kerap bergimik politik.
"Saya menduga, PKS ini sepertinya lupa ingatan kalau mengkritik Pak Prabowo. Padahal, di setiap pemilu, PKS-lah yang paling sering main gimik. Gimik-gimik itu dibuat langsung secara resmi oleh PKS sebagai partai," kata Mahfudz Siddiq dalam keterangannya, Selasa (28/11).
Mahfudz mengatakan gimik PKS yang dimaksudnya ialah soal tawaran program SIM seumur hidup dan bebas pajak kendaraan bermotor (STNK) dalam Pemilu 2019. Mahfudz menyebut gimik ini telah menaikkan suara PKS pada Pemilu 2019.
"Mana buktinya, kan nggak ada sampai sekarang. Itu berarti soal SIM seumur hidup itu gimik saja dalam kampanye. Kalau soal gimik, PKS itu ahlinya, bukan Prabowo," katanya.
Simak juga 'Sederet Alasan PKS Tolak IKN dan Tegaskan Jakarta Tetap Jadi Ibu Kota':