Kepercayaan Publik ke MK Turun
Selaras dengan jumlah itu, hasil survei kepercayaan publik terhadap lembaga itu pun ikut menurun. Ratno menuturkan, berdasarkan survei sebelumnya persepsi publik dalam kategori itu berada diatas 60%.
"Ini di angka 58,54% ini kategorinya turun. Biasanya kami evaluasi kepercayaan ini 60 boleh lah, ini dibawah 60%," ucapnya.
Soal Gibran Produk Dinasti Politik
Kemudian, Indopol juga melakukan survei terkait pendapat publik soal majunya Gibran sebagai cawapres usai putusan MK. Mayoritas responden meyakini Gibran maju sebagai cawapres karena dinasti politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebesar 47,42% responden setuju bahwa majunya Gibran menjadi cawapres adalah produk dinasti politik. Sementara yang tidak setuju hanya 28,15%, dan tak menjawab 24,44%.
Politik Dinasti Dianggap Tak Baik dan Tak Diinginkan
Sementara itu, Indopol juga melakukan survei terkait pandangan responden terhadap dinasti politik. Hasilnya, mayoritas publik menilai dinasti politik tidak baik.
Berikut hasilnya:
Baik 23,55%
Tidak baik 54,19%
TT/TJ 22,26%
Kemudian, responden juga diminta pandangannya apakah menginginkan adanya dinasti politik di Indonesia. Kembali, mayoritas publik tidak ingin dengan dinasti politik.
Berikut hasilnya:
Ingin dinasti politik 9,35%
Tidak ingin dinasti politik 52,42%
TT/TJ 38,23%
"Ada 54,19% publik menyatakan dinasti politik merupakan hal yang tidak baik dalam sistem politik di Indonesia, dan yang bersikap tidak ingin adanya politik dinasti di Indonesia sebesar 52,42%," ujar Ratno
(maa/tor)