Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengunjungi Pasar Senen, Purwakarta, Jawa Barat. Saat berdialog Cak Imin dicurhati pedagang soal harga bahan pokok yang mahal.
Pantauan detikcom, Sabtu (25/11/2023),Cak Imin menyusuri lapak-lapak dan menyapa pedagang yang sedang berjualan. Gus Imin kemudian berdialog dengan salah satu pedagang sembako.
"Bagaiman jualannya, lancar? Harga jualnya gimana, bu?," tanya Cak Imin kepada salah satu pedagang, Rosmini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga mahal, pak. Gula pasir yang awalnya 14 ribu satu kilogram, merangkak naik jadi 17 ribu per kilonya. Terus telor, dari 25 ribu sekarang naik jadi 28 ribu, terus minyak juga katanya mau naik," jawab Rosmini.
"(Daya beli) turun," imbuhnya.
Cak Imin mengatakan penyebab naiknya harga bahan pokok seperti cabe rawit, telur, beras, karena ada petani menaikan harga jual. Hal itu menurutnya, karena biaya produksi yang mahal.
"Sumber sebabnya dari petani menaikkan harga, karena faktor produksi barangkali, harga produksi yang tinggi. Misalnya cabe, tadi saya tanya kenapa naik? karena dari petaninya naik karena proses produksi pertaniannya lagi kekurangan air, musim hujan baru tiba," kata Cak Imin usai meninjau Pasar Senen Purwakarta.
Cak Imin menyebut bahaya yang harus dihindari dari dampak kenaikan harga adalah kelangkaan barang dan rendahnya daya beli masyarakat.
"Karena itu yang paling penting dari suply and demand ini ketersediaan barang. Ini Alhamdulillah masih ada, terbaik tapi harga nggak bisa dibendung kenaikannya," katanya.
"Yang paling bahaya dari kenaikan harga itu adalah daya beli masyarakat yang menurun, kita harus waspada kalau daya beli masyarakat turun itu artinya akan terjadi inflasi dimana-mana," imbuhnya.
Simak juga 'Cak Imin: Peran Tokoh Agama Bisa Atasi Gangguan Mental di Indonesia':