Nama politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Soetrisno Bachir, muncul di daftar tim pemenangan nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN). Waketum PAN Yandri Susanto mengatakan semestinya Soetrisno mendukung pasangan calon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Ya harusnya memang ikut keputusan PAN harusnya. Belum, belum, belum kita bicarakan, belum," kata Yandri kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (22/11/2023).
Yandri menyebut keputusan Soetrisno untuk masuk ke dalam Timnas AMIN tanpa komunikasi dengan PAN. Ia menyebut Soetrisno merupakan pengurus DPP PAN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya kalau masuk di struktur partai ya harusnya dukung Prabowo-Gibran, harusnya. Iya ketua DPP kan (pengurus). Harusnya ikut keputusan organisasi kan?," ungkapnya.
Ia menyebut partainya belum menindaklanjuti keputusan untuk Soetrisno. Ia menilai masih menunggu perkembangan ke depan.
"Nah itu yang belum kita bicarakan, pokoknya nanti kita lihat perkembangan lah ya. Pokoknya sampai sekarang kita belum bahas dan belum mengambil langkah-langkah terhadap keputusan Mas Tris," katanya.
Sebelumnya, Anies mengumumkan sejumlah nama yang masuk dalam struktur Timnas AMIN sebagai dewan penasihat. Anies menjelaskan dewan penasihat ini bertugas untuk memberikan nasihat-nasihat.
"Lalu kita juga ada dewan penasihat, dewan penasihat ini orang-orang yang didengar pendapat nasihatnya, mereka adalah tokoh-tokoh di masyarakat," ucap Anies, Selasa (21/11/2023).
"Pimpinan akan dipimpin oleh senior usianya 80-an lebih bapak kiai Syukron Ma'mun, beliau paling senior di antara semua," sambungnya.
Selain itu, ada pula pimpinan Pemuda Pancasila (PP) Japto Soerjosoemarno masuk menjadi dewan penasihat. Kemudian, ada mantan Wakapolri Komjen (purn) Oegroseno, mantan Kepala BIN Letjen Sutiyoso, Soetrisno Bachir dan Hidayat Nur Wahid.
Simak juga Video: Anies soal IKN: Kalau Mau Pemerataan, Bukan Bangun Kota di Tengah Hutan