Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menanggapi perihal sejumlah caleg dari partainya yang tak memunculkan daftar riwayat hidup di situs KPU. Airlangga mengatakan masyarakat bisa mengecek profil para caleg di Google.
"Silakan lihat di Google masing-masing, namanya caleg Golkar kayaknya di Google ada semua," ucap Airlangga di DPP Golkar, Jakarta Barat, Selasa (21/11/2023).
detikcom mencoba membuka situs infopemilu.kpu.go.id/Pemilu/Dct_dpr pada Selasa (21/11/2023) pukul 20.30 WIB. Didapati profil sejumlah caleg dari Partai Golkar tak muncul saat tombol profil diklik. Terpampang informasi bertuliskan 'profil calon ini tidak bersedia untuk dipublikasi'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya KPU RI telah menetapkan nama-nama calon anggota legislatif untuk tingkat DPR dari 18 partai politik peserta pemilu. Namun masih ada beberapa caleg yang tidak mempublikasikan riwayat hidup di situs daftar calon tetap (DCT) milik KPU.
KPU pun mengaku akan mengirimkan surat permintaan izin untuk publikasi kepada parpol. Hasyim menyebut izin tersebut diperlukan lantaran daftar riwayat hidup merupakan data pribadi yang perlu dihormati.
"Nanti kalau untuk publikasi CV atau riwayat hidup atau profilenya yang ada di CV, tentu kami akan bersurat kepada masing-masing pimpinan partai politik," ujar Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam konferensi pers di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/11).
"Kami akan bersurat kepada pimpinan partai politik untuk minta persetujuan publikasi atau upload daftar riwayat hidup atau CV masing-masing calon. Mengapa harus ada persetujuan? Sekali lagi karena di dalam daftar riwayat hidup tersebut ada data pribadi, yang dalam satu sisi menurut Undang-Undang perlindungan data pribadi juga harus kita hormati bersama-sama," tambahnya.
Adapun KPU RI telah menetapkan daftar calon tetap atau DCT anggota DPR RI. Sebanyak 9.917 orang dari 18 parpol masuk DCT di Pemilu 2024.
(aud/aud)