Sejumlah aktivis sosial dan akademisi mendeklarasikan gerakan masyarakat Jaga Pemilu. Gerakan ini bertujuan mengawasi jalannya Pemilu 2024 agar terhindar dari kecurangan dan pelanggaran.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), yang merupakan aktivis HAM, Ririn Sefsani menilai kontestasi politik tak baik-baik saja saat ini. Dia berpendapat ada potensi kecurangan.
"Ruang masyarakat dapat calon pemimpin berdasarkan gagasan, ide untuk bangun Indonesia dan sumber daya Indonesia, ternyata kita dihadapkan pertarungan figur minim gagasan. Dan kita dihadapkan peristiwa konstitusi sembarangan dipermainkan," ujar Ririn dalam jumpa pers di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (21/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ririn berharap kehadiran Jaga Pemilu dapat menjadi pengingat bagi penyelenggara pemilu hingga aparat untuk menjunjung aturan saat pesta demokrasi. Dia menegaskan akan mengawasi agar demokrasi tidak dibelokkan.
"Jaga Pemilu hadir tidak hanya memantau proses demokrasi, tapi kita ingin katakan ke penyelenggara, jangan main-main kepada rakyat. Ada kami yang awasi, pastikan demokrasi tidak dibelokkan. Kami perintahkan aparat negara profesional, netral selama proses pemilu," ucap Ririn.
"Supaya tidak ada dugaan atau beberapa pihak sudah bisa buktikan ketidaknetralan aparat untuk kepentingan pihak tertentu. Berpihaklah kepada rakyat, Indonesia, bukan pihak tertentu," sambungnya.
Mantan Komisioner KPK yang juga inisiator Jaga Pemilu Erry Riyani, di kesempatan yang sama, menuturkan gerakan Jaga Pemilu dilatarbelakangi kepedulian atas demokrasi. Dia memastikan Jaga Pemilu tak berpihak dengan paslon tertentu.
"Gerakan ini muncul dari kepedulian tulus sekelompok orang yang tidak berpartai, nonpartisan, imparsial, tidak memihak, independen. Kami akan lakukan pengawasan pemilu dari hal tidak baik terutama kecurangan dan penyimpangan," sebut Erry.
Pernyataan mereka lantas dituangkan dalam manifesto yang dibacakan oleh Mantan Wakil Koordinator BP ICW, Luky Djani. Dalam manifesto itu tertuang komitmen Jaga Pemilu mengawal kontestasi guna menghasilkan pemimpin berkualitas, berintegritas dan berpihak pada rakyat.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Cegah Kerawanan Pemilu 2024, Kemenko Polhukam Bentuk Desk Koordinasi':