"Salam 3 jari yang diunggah Mas Ganjar itu sesungguhnya adalah simbol demokrasi yang kerap digunakan di berbagai negara. Aktivis demokrasi di negara-negara seperti Thailand atau Myanmar juga menggunakan salam 3 jari ini ketika memperjuangkan demokrasi," kata dia.
Pangeran menyebut pihaknya memiliki perhatian khusus pada situasi demokrasi pemerintahan saat ini. Menurutnya, cocok apabila Ganjar dan Mahfud menjadikan simbol jari tersebut sebagai bentuk komitmennya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan paslon Ganjar-Mahfud mendapatkan nomor urut 3 dalam pemilu dan kebetulan pula banyak keprihatinan akan perjalanan demokrasi kita sekarang, maka cocok lah kalau Mas Ganjar mengangkat salam 3 jari. Kami juga menyebutnya sebagai salam demokrasi. Selain simbol demokrasi, salam 3 jari juga sebagai simbol komitmen dan janji Ganjar-Mahfud untuk taat pada Tuhan, patuh pada hukum dan setia kepada rakyat," kata Pangeran.
Senada, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek menjelaskan simbol 3 jari yang ditunjukkan Ganjar itu bukan bentuk mengkudeta presiden. Awiek mengatakan simbol itu dimaknai sebagai bentuk perlawanan terhadap hal-hal yang berseberangan dengan prinsip demokrasi.
"Itu menunjukkan bahwa itu kekuatan rakyat, tidak ada maksud untuk mengkudeta presidennya ya, bukan pemberontakan, tapi perlawanan terhadap yang berlawanan dalam demokrasi, terhadap unsur-unsur penting dalam kekuasaan," kata Awiek.
Awiek kemudian menyinggung putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, yang merupakan cawapres rivalnya. Dia mengatakan Ganjar akan melawan anak presiden di kontestasi pemilu 2024 nanti.
"Kan kita tahu di sana anak presiden, maka kemudian Ganjar bersama rakyat melawan anak presiden, dan itu dilakukan dalam pemilu yang konstitusional, pemilu tanggal 14 Februari mendatang. Bukan pemberontakan harus menjatuhkan presiden, tidak," kata dia.
Saksikan Live DetikPagi:
(rfs/rfs)