PSI soal Ganjar Beri Nilai 5 Penegakan Hukum: Kepuasan Rakyat ke Jokowi Baik

PSI soal Ganjar Beri Nilai 5 Penegakan Hukum: Kepuasan Rakyat ke Jokowi Baik

Anggi Muliawati - detikNews
Minggu, 19 Nov 2023 04:50 WIB
Wamen ATR Raja Juli
Foto: Sekjen PSI Raja Juli Antoni (Tangkapan Layar).
Jakarta -

Sekjen PSI Raja Juli Antoni merespons pernyataan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, yang menilai penegakan hukum era Presiden Joko Widodo (Jokowi) merah. Raja Juli mempersilakan Ganjar untuk menilai sesukanya.

"Monggo Pak Ganjar berikan nilai berapa saja. Itu hak Pak Ganjar sebagai warga negara yang kebetulan punya cita-cita menjadi presiden di republik ini," ujar Raja Juli kepada wartawan, Sabtu (18/11/2023).

Menurutnya, yang terpenting adalah penilaian dari rakyat. Dia mengatakan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi di segala bidang sangat baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagi kami yang paling penting penilaian dari rakyat bukan dari politisi. Penilaian rakyat lebih objektif pastinya. Dan, kepuasan rakyat terhadap kinerja Pak Presiden di segala bidang sangat baik," tuturnya.

Sebelumnya, Ganjar menilai penegakan hukum hingga HAM era Presiden Joko Widodo merah. Ganjar memberi nilai 5 dari skala 10 usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia capres-cawapres.

ADVERTISEMENT

Hal itu disampaikan Ganjar dalam Sarasehan Nasional Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM), Sabtu (18/11/2023). Saat itu salah satu panelis yaitu Zainal Arifin Mochtar bertanya ke Ganjar.

"Terakhir misalnya sebelum ribut-ribut Mas Ganjar masih memberi penilaian penegakan hukum Indonesia itu baik, sekitar 7 sampai 8. Dengan kondisi sekarang ketika keadaan berubah dan Mas Ganjar memakai baju hitam, apakah nilai itu menurun?" tanya pria yang karib disapa Uceng itu.

"Turun," ucap Ganjar.

Ganjar diberi pertanyaan kembali, mengapa menurutnya penegakan hukum di Indonesia mengalami penurunan. Ganjar mengungkit putusan MK.

"Kasus kemarin kan menelanjangi semuanya dan kita dipertontonkan soal itu, itu sebenarnya," ujarnya.

(amw/whn)



Hide Ads