Muhammadiyah Sebut AMIN dan Ganjar-Mahfud Konfirmasi Hadir Dialog Publik

Muhammadiyah Sebut AMIN dan Ganjar-Mahfud Konfirmasi Hadir Dialog Publik

Rumondang Naibaho - detikNews
Rabu, 15 Nov 2023 23:45 WIB
Sekum PP Muhammadiyah Abdul Muti
Abdul Mu'ti (Foto: Rumondang Naibaho/detikcom)
Jakarta -

Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah mengundang ketiga pasang capres-cawapres pada pemilu 2024 untuk hadir dalam dialog terbuka. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyebut dua pasangan calon telah mengkonfirmasi untuk memenuhi undangan.

Pasangan pertama yang telah memastikan akan hadir yakni pasangan Anies-Cak Imin. Dialog publik duet Koalisi Perubahan itu rencananya digelar di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada, Rabu (22/11).

"Saya sudah mendapatkan jawaban dua dari tiga. Dari pasangan AMIN, Cak Imin kontak langsung dengan saya menyatakan akan hadir ke undangan Muhammadiyah," ujar Mu'ti kepada wartawan di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi saya juga ketemu Pak Anies dan saya sampaikan kepada beliau untuk menghadiri dialog publik di Muhammadiyah," sambungnya.

Begitupula dengan dialog publik pasangan Ganjar-Mahfud yang akan digelar di Universitas Muhammadiyah Jakarta pada, Kamis (23/11) mendatang. Mu'ti menuturkan Ganjar-Mafud akan memenuhi dialog publik tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kami juga sudah komunikasi dengan Pak Mahfud dan Pak Ganjar dan beliau juga menyampaikan kesediaan untuk hadir secara japri," ungkapnya.

Sementara pasangan Parabowo-Gibran, lanjut Mu'ti belum memberi kepastian terkait kehadirannya. Kendati begitu, Mu'ti menuturkan telah betkomunikasi dengan tim pasangan Prabowo-Gibran perihal undangan itu.

"Yang belum konfirmasi Pak Prabowo, tapi dari timnya akan mengusahakan untuk beliau agar hadir. Walaupun mungkin jadwalnya agak sedikit berubah, tapi prinsipnya soal jadwal kami fleksibel," jelasnya.

Sejatinya, dialog publik terhadap pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (21/11). Lebih jauh, Mu'ti menegaskan bahwa pihaknya tidak membuka kampus untuk kampanye.

"Tapi kami minta supaya kalau ada perubahan sebelum kampanye karena kami sudah menyatakan Muhammadiyah tidak membuka kampus untuk kampanye," tegasnya.

Sebelumnya, Mu'ti mengatakan rencana uji publik untuk ketiga paslon itu merupakan kesepakatan rapat Pleno PP Muhammadiyah. Abdul menuturkan hal itu juga respons dari permintaan pertemuan para paslon dengan petinggi PP Muhammadiyah.

"Kemarin di Pleno PP Muhammadiyah sudah disepakati akan menyelenggarakan semacam mungkin uji publik gitu ya, atau bentuknya nanti dialog begitu dengan masing-masing capres-cawapres di Kampus Muhammadiyah," ujar Abdul Mu'ti dalam keterangannya, dikutip Sabtu (4/11).

Secara teknis, lanjutnya, pelaksanaan uji publik itu nantinya akan dilakukan terpisah di tiga kampus Muhammadiyah. Dalam uji publik tersebut, tiga paslon akan diuji program yang dijanjikan dalam visi-misi yang mereka serahkan saat pendaftaran ke KPU-RI.

(ond/lir)



Hide Ads