Prabowo Bicara Pertahanan Ekonomi, Ungkit Krisis Tahun 1997-1998

Prabowo Bicara Pertahanan Ekonomi, Ungkit Krisis Tahun 1997-1998

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Rabu, 08 Nov 2023 18:01 WIB
Bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto memaparkan delapan program miliknya yang dinilai bisa dirasakan oleh rakyat. Salah satu yang diunggulkan dalam program itu ialah memberikan makan siang gratis kepada anak-anak, Rabu (8/11/2023).
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Bakal capres Prabowo Subianto menyampaikan pemikirannya soal polemik moneter global yang mempengaruhi nilai rupiah. Prabowo menggencarkan kebijakan swasembada pangan, energi, dan air yang nantinya membawa RI pada revolusi hijau kedua setelah revolusi hijau 1960.

"Kita harus punya pertahanan terhadap ekonomi kita dan kuncinya berkali-kali saya bicara adalah swasembada pangan, swasembada energi, dan swasembada air. Kalau kita swasembada pangan, bukan beras ya, (tapi) karbohidrat dan protein, kita menghasilkan sendiri, kita nggak usah takut. Mata uang apa? Memang rakyat di desa akan beli dolar? Nggak," kata Prabowo saat menjadi pembicara di acara Sarasehan 100 ekonom Indonesia di Menara Mega, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (8/11/2023).

Prabowo lalu menyinggung krisis moneter 1998. Namun, soal situasi krisis di ujung Orde Baru itu, Prabowo menganggap dapat menjadi pembicaraan lebih lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita jujur, coba ingat 97-98, krisis apa, krisisnya hanya di kota besar kok. Di daerah makmur semua. 97-98 itu, ya sudahlah nanti kita bicara lagi ya, itu, ya kan, kita sudah ngertilah," ucapnya.

Kembali pada situasi tantangan ekonomi saat ini, Prabowo setuju dengan adanya pandangan serangan negara lain ke RI melalui sektor pangan. Namun dia optimistis RI mampu menghadapi tantangan itu.

ADVERTISEMENT

"Kita sekarang harusnya lebih pintar, tapi saya setuju mereka itu gunakan mata uang untuk merusak, untuk kita patuh. Nanti mereka apa, akan gunakan pangan. 'Food as a weapon' itu ada tuh pidato-pidato, cek aja, pidatonya Eisenhower, Nixon, George Bush. 'They are going to use food as a weapon, that's why we have to grow our own food'. Dan kita mampu, kita sangat kaya, kita sangat optimis," kata Prabowo.

Prabowo menyebut pihaknya telah mengembangkan sektor pangan dengan menerapkan pembukaan sawah bagi para petani. Dia pun optimistis hal ini akan membawa RI pada revolusi hijau kedua.

"Jadi saya sekarang sedang kembangkan, saya punya pilot project di beberapa tempat, kita menerapkan bikin sawah dengan pupuk organik, dengan pestisida organik, yang harga inputnya dari Rp 15 juta/hektare jadi Rp 5 juta/hektare jadi petani kita tidak perlu beli pupuk mereka bisa bikin sendiri dan keuntungan mereka akan naik 300 persen. Ini akan ada revolusi hijau kedua di Indonesia," ujar dia.

Simak Video 'Prabowo: Ekonomi Kita Harus Pancasila, Bukan Atas Kepentingan Pribadi dan Golongan':

[Gambas:Video 20detik]



(fca/maa)



Hide Ads