Politisi PDIP Adian Napitupulu tidak menyesalkan langkah putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, yang masih berstatus kader PDIP, menjadi cawapres Prabowo Subianto. Waketum Gerindra Habiburokhman mengatakan partainya tak begitu memusingkan urusan Gibran di internal PDIP.
"Iya kami nggak mau mengintervensi urusan status pertemanan Pak Adian dengan Mas Gibran. Kami juga tidak intervensi hal ihwal keanggotaan Mas Gibran dengan PDI Perjuangan. Saya pikir semua pihak bisa mengedepankan kedewasaan dalam berpolitik," kata Habiburokhman kepada wartawan, Kamis (26/10/2023).
Habiburokhman mengatakan setiap pihak tentu memiliki kebenaran dalam jalan politiknya. Dia mengatakan negara saja telah membebaskan dalam berpolitik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua pihak memiliki kebebasan untuk memiliki pilihan Politik masing masing, negara kita negara demokrasi dan sudah puluhan tahun kita mempraktikkan demokrasi politik," ujarnya.
Lebih lanjut, Habiburokhman mengatakan bahwa sesuai dengan amanat Ketum Prabowo Subianto, yakni jangan membuat perbedaan pilihan politik membuat bangsa terpecah belah.
"Bagaimana disampaikan Pak Prabowo, Perbedaan pilihan jangan membuat kita terpecah-belah, justru kita harus menunjukkan bahwa kita mampu bersatu untuk tujuan bersama yaitu Indonesia maju," katanya
Sebelumnya, Politisi PDIP Adian Napitupulu tidak menyesalkan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, yang masih berstatus kader PDIP, menjadi cawapres Prabowo Subianto. Dia menegaskan PDIP tidak punya penyesalan.
"Selama 111 hari ke depan kami tidak punya waktu untuk penyesalan. Maaf-maaf aja, kita ini sudah jadi aktivis sangat lama, berpolitik cukup lama, dan kita sudah belajar bagaimana untuk tidak baperan," ujar Adian dilansir Antara, Kamis (26/10).
Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Tim Koordinasi Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDIP ini mengatakan bagaimana pun juga, rakyat, konstitusi, bangsa, dan negara tetap berada di atas persoalan lain. Dia juga menegaskan PDIP akan perjuangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD maju pemilihan presiden (pilpres) pada 14 Februari 2024.
"Dan kita perjuangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang rekam jejaknya jauh lebih bersih, tidak ada ceceran darah di tangannya, tidak ada uang korupsi di dompetnya, itu untuk Indonesia kita lakukan," ujarnya.
Adian pun menegaskan tidak peduli dengan Gibran yang sekarang menjadi cawapres Prabowo. Dia menekankan hanya mendapat satu perintah dari PDIP, yakni memenangkan Ganjar-Mahfud.
"Yang bilang begitu siapa? Gue nggak mikirin Gibran. Gibran aja enggak mikirin kite, ciee," selorohnya.
"Enggak, gini-gini, perintah partai sama gue cuma satu menangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Jadi gue harus memilih waktu dan energi gue untuk tidak mikirin yang lain di luar dari pada itu," lanjutnya.
Lihat juga Video: Gabungan 11 Relawan Dukung Prabowo-Gibran, Siap Kawal Janji Politik