Didemo Aksi Topo Bisu di Kantornya, Gibran Datangi Para Pendemo

Didemo Aksi Topo Bisu di Kantornya, Gibran Datangi Para Pendemo

Agil Trisetiawan Putra - detikNews
Senin, 16 Okt 2023 13:03 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat menemui massa aksi topo bisu di Sriwedari, Senin (16/10/2023).
Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Jakarta -

Massa menggelar aksi topo bisu di depan rumah dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung. Di tengah aksi demo, massa pun didatangi oleh Gibran.

Dilansir detikJateng, aksi dimulai sekira pukul 09.30 WIB. Massa yang mengatasnamakan diri dari Aliansi Masyarakat Surakarta memulai aksi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Aksi kemudian dilanjutkan dengan pembentangan spanduk seperti 'Komunitas Pegiat Budaya Topo Bisu', 'Ojo Dumeh'. Tak ada orasi atau komunikasi yang dilakukan massa. Sekira pukul 10.00 WIB, massa kemudian membubarkan diri dan kembali ke kawasan Sriwedari.

Koordinator aksi Joko Suranto (56), warga Serengan mengatakan jika aksi ini dilakukan secara spontanitas oleh Aliansi Masyarakat Surakarta. "Tujuannya kita topo bisu, tidak ada tendensi ke mana-mana. Mungkin kita mengingatkan pimpinan di Solo, supaya Kota Solo tetap damai dan tentram. Masyarakat tidak butuh apa-apa, masyarakat butuh damai," kata Joko, Senin (16/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menuturkan, topo bisu merupakan aksi yang dilakukan masyarakat Jawa, ketika pemimpin sudah diingatkan. Dia menegaskan tak ada tendensi politik di balik aksi itu.

"Kita orang Jawa, dari nenek moyang dulu istilahnya topo bisu ya yen koe tak elingke wegah (kalau kamu sudah diingatkan tidak mau), aku tak meneng wae (saya tak diam saja). Gitu aja. Bahasa kerennya, yen koe dielingke karo masyarakatmu ra digugu (kalau kamu diingatkan oleh masyarakatmu tidak digubris), yo kita cuek aja. Orang Jawa tetap halus, orang Jawa tidak bisa kasar, tetep sabar," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada (dinasti politik). Kita topo bisu, tidak ada tendensi politik. Tidak ada ini masalah MK itu, kami masyarakat Solo saya kira tidak ada komen apa-apa. Monggo, itu keputusan MK, kita nggak tahu," lanjutnya.

Simak respons Gibran di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Bos PPI: Publik Makin Percaya Gibran Disiapkan Jadi Cawapres Prabowo':

[Gambas:Video 20detik]



Respons Gibran

Gibran pun tidak tinggal diam mengetahui adanya aksi tersebut. Dia memutuskan menyusul massa di Sriwedari setibanya di kantor.

Di sana dia berbincang dengan sejumlah warga yang ikut aksi. Namun demikian, Gibran menyebut para massa tidak tahu tujuannya berdemo.

"Kita datangi, saya tanya keluhannya apa, katanya tidak tahu. Saya ajak ke rumah juga tidak mau," kata Gibran.

Momen Gibran menyambangi massa aksi juga sempat beredar di media sosial X (dulunya Twitter). Dalam postingan itu, tampak Gibran menanyakan kepada beberapa massa aksi maksud tujuan demo itu.

"Do protes opo toh? (Pada protes apa ya?)," tanya Gibran.

"Mboten ngerti (nggak ngerti)," jawab salah satu massa.

"Mboten ngerti? (Nggak ngerti?) Loh njenengan dikon kumpul mosok mboten ngerti? (Loh kamu disuruh kumpul masa nggak ngerti?) Saya mau dengar keluhannya di mana?" tanya Gibran lagi

"Mboten wonten (tidak ada)," jawab salah satu massa yang sama.

"Mboten wonten keluhan (nggak ada keluhan)," jawab Gibran lagi

Kemudian terlihat Gibran bergerak menemui massa lainnya. Dia kembali menanyakan salahnya apa.

"Pripun salah e nopo iki? (Gimana salahnya apa ini?)," tanya dia.

"Mboten ngertos," ucap salah satu massa sambil menunjukkan kertas bersi tulisan 'Ojo Dumeh;.

"Mboten ngertos? Njenengan nggowo iki mboten ngertos? (Nggak ngerti? Kamu bawa ini nggak ngerti?)," tutur Gibran.

(maa/gbr)



Hide Ads