Yusril Dinilai Bisa Dulang Suara Pemilih Muslim untuk Prabowo

Yusril Dinilai Bisa Dulang Suara Pemilih Muslim untuk Prabowo

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Senin, 16 Okt 2023 09:03 WIB
Parameter Strategi Indonesia.
Foto: dok. Parameter Strategi Indonesia
Jakarta -

Jelang pendaftaran capres-cawapres 2024, beberapa simulasi pasangan mulai mencuat. Khususnya untuk pasangan dari Koalisi Indonesia Maju yang saat ini belum mengumumkan cawapresnya.

Dari banyak nama, Yusril Ihza Mahendra disebut cocok mendampingi Prabowo pada pilpres 2024. Direktur Riset Parameter Strategi Indonesia, Tri Yudha Haryanto menilai jika dipasangkan dengan Prabowo, sosok Yusril bisa mendulang suara pemilih muslim.

"Nama nama cawapres potensial juga hadirkan kejutan baru di Koalisi Indonesia Maju (KIM) yaitu Yusril Ihza Mahendra muncul sebagai teknokrat dan paling berpengalaman dalam pemerintah dan dekat dengan umat Muslim," ujar Haryanto dalam keterangan tertulis, Senin (16/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu dia sampaikan saat paparan hasil survei nasional dengan tema 'Kunci Elektoral Suara Cawapres Potensial Koalisi Indonesia Maju' di Jakarta Selatan pada Minggu (15/10) kemarin.

Dia menjelaskan Parameter Strategi Indonesia melakukan survei dalam kurun waktu 1-7 Oktober 2023 menggunakan metode multistage random sampling. Berdasarkan temuan survei, cawapres Prabowo yang dekat dengan umat muslim, yaitu Yusril Ihza Mahendra 19,6 %, Erick Thohir 17,4 %, Yenny Wahid 14,8 %, Gibran Rakabuming Raka 10,7 %, Airlangga Hartarto 8,3 %, Agus Harimurti Yudhoyono 4,8 %, Tidak Tahu / Tidak memilih 24,4%.

ADVERTISEMENT

Selain itu, nama Yusril Ihza Mahendra muncul dalam beberapa kategori yang disimulasikan oleh Parameter Strategi Indonesia. Jika dilihat dari kategori ketatanegaraan, kemampuan memberikan keadilan pada rakyat, dan kemampuan meraup suara golongan muslim, nama Yusril dominan unggul signifikan di urutan pertama dibandingkan kandidat cawapres Prabowo lainnya.

Bacawapres Prabowo dekat dengan pemilih Muhammadiyah:

Yusril Ihza Mahendra 18,4 %

Erick Thohir 14,6 %

Gibran Rakabuming Raka 10,8 %

Airlangga Hartarto 6,2 %

Agus Harimurti Yudhoyono 5,8 %

Yenny Wahid 3,2 %

Tidak Tahu / Tidak memilih 41%

Bacawapres Prabowo dekat yang mampu menegakkan ketatanegaraan bangsa:

Yusril Ihza Mahendra 27,4 %

Gibran Rakabuming Raka 16,5 %

Agus Harimurti Yudhoyono 11,5 %

Yenny Wahid 9,7 %

Airlangga Hartarto 6,7 %

Erick Thohir 5,8 %

Tidak Tahu / Tidak memilih 22,4 %

Dari nama nama cawapres yang dianggap oleh masyarakat cukup mampu mengelola ekonomi, adalah menko perekonomian saat ini Airlangga Hartarto 24.7%, Erick Thohir 20.4%, Yusril Ihza Mahendra 17.6%.

Dalam elektabilitas 6 bacawapres yang teratas dihasilkan dengan susunan sebagai berikut : Erick Thohir 22,4 %, Sandiaga Uno 19,4 %, Muhaimin Iskandar 15,6 %, Yusril Ihza Mahendra 12,2 %, Khofifah Parawansa 10,6 %, Gibran Rakabuming Raka 7,2, dan Tidak Tahu / Tidak Memilih 12,6%

Sementara itu, Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali mengatakan dengan munculnya beberapa nama cawapres koalisi Indonesia Maju, seperti Yusril Ihza Mahendra patut diapresiasi.

"Dinasti politik yang kini sedang diperbincangkan ternyata tidak berimbas secara signifikan, jadi kriteria kompetensi dan elektabilitas menjadi salah satu hal yang bisa dianggap potensial untuk 2024 mendatang," katanya.

Effendi pun menjelaskan salah satu hasil menarik dari survei yang dilakukan. Salah satunya perihal temuan, siapapun cawapresnya, tidak mempengaruhi secara signifikan elektabilitas Prabowo yang hari ini cenderung sangat kuat.

"Ya dari survei tadi, Gibran dekat dengan anak muda, Yusril dekat dengan kalangan muslim secara umum, dan Airlangga yang unggul soal pemahaman perekonomian bangsa," jelas Effendi.

"Elektabilitas Prabowo dengan siapapun tetap sama, siapapun cawapresnya tidak menambah secara signifikan. Tidak di atas margin of error terhadap angka hasil survei Prabowo Subianto," pungkasnya.

Effendi juga menekankan fenomena politik 'Sayang Anak' juga bisa menjadi bumerang bagi Gibran jika dipaksakan dan mendapatkan atensi buruk oleh publik terhadap Presiden Jokowi khususnya.

Simak juga 'Budi Arie: Projo Dukung Siapapun Pasangan yang Diputuskan Prabowo':

[Gambas:Video 20detik]



(prf/ega)



Hide Ads