Kala Cak Imin Bilang Anies Liberal Bukan Radikal

Kala Cak Imin Bilang Anies Liberal Bukan Radikal

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 12 Okt 2023 08:42 WIB
Bakal calon Presiden Anies Rasyid Baswedan (tengah) dan bakal calon Wakil Presiden Abdul Muhaimin Iskandar (kiri) menyapa pendukungnya di Pondok Pesantren Darussalam Blok Agung,  Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (28/9/2024). Kunjungan tersebut merupakan pertama kalinya Anies dan Cak Imin bersafari politik ke pondok pesantren sejak pertama kali mendeklarasikan diri pada 2 September lalu. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/YU
Foto: Potret Anies-Cak Imin Safari Politik ke Banyuwangi (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

Toleransi Anies Tinggi

Dalam kesempatan berbeda, Cak Imin, juga pernah mengungkap terkait sosok Anies Baswedan yang ternyata mempunyai toleransi yang tinggi. Dia mengaku heran banyak pihak yang memasukkan Anies ke dalam kelompok radikal.

Hal tersebut disampaikan Cak Imin saat berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Blokagung Banyuwangi, Jawa Timur pada Kamis (28/9) yang lalu. Cak Imin awalnya menjelaskan alasannya menerima pinangan Anies sebagai bacawapres karena Eks Mendikbud itu telah mewujudkan pemerintahan bermartabat selama bertugas di Jakarta selama lima tahun terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa saya mau jadi cawapres bukan capres? Karena Mas Anies saya tahu persis. Selama jadi gubernur telah membuktikan perjuangan pemerintahan yang bermartabat dan bermanfaat," kata Cak Imin.

Cak Imin lantas menyinggung pihak yang menyebut kelompok Anies sebagai kumpulan radikal. Menurutnya, toleransi di Kota Jakarta justru kian menguat serta tak ada konflik yang berarti.

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau ada yang ngomong Mas Anies ini kumpulan radikal, kumpulan kelompok keras, saya jawab, selama lima tahun jadi gubernur, Mas Anies membawa rahmatan lil alamin sebagai gubernur DKI Jakarta. Terbukti toleransinya tinggi, kehidupan keagamaan menguat, tapi tidak ada konflik yang berarti," jelasnya.

Cak Imin juga mengakui saat ini serangan demi serangan terus berdatangan di kubu mereka. Namun, Cak Imin mengaku tak gentar terhadap serangan tersebut dan berjanji tetap bekerja membawa perubahan Indonesia.

"Sekarang ini banyak diserang, dianggap pro yang keras-keras. Kami berdua, siapapun, dari kalangan apapun yang ingin membantu bergerak membawa perubahan Indonesia, dari kalangan bhineka manapun, insyaallah akan jadi tunggal ika bagi kemajuan Indonesia di masa yang akan datang.di situlah saya bersepakat, bahkan insyaallah sudah yakin kami ini dwitunggal. Satu kesatuan," tegasnya.


(maa/maa)



Hide Ads