Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang juga bacawapres Anies Baswedan merespons adanya somasi dari NasDem Sumatera Utara ke LSI Denny JA. Hal ini menindaklanjuti hasil survei elektabilitas Anies yang hanya 5% di wilayah Sumut.
"Saya belum cek ya, mungkin kalau itu masih mewakili siapa, saya belum cek," kata Cak Imin menjawab pertanyaan apakah akan melakukan somasi serupa, di UC UGM Bulaksumur, Jogja, Rabu (11/10/2023).
Ia menjelaskan setiap lembaga survei boleh saja mengukur kredibilitas seseorang. Namun, ia menekankan hasil akhir ada di tangan rakyat.
"Ya sebetulnya soal LSI atau survei rakyat yang menguji kredibilitas ya silakan. Mau bilang kecil, mau bilang besar, mau menggiring opini, nanti kita buktikan suara rakyat yang menjadi penentunya," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun, somasi yang dilayangkan Badan Advokasi Hukum (BAHU) DPW Partai NasDem Sumatera Utara ini tertuang dengan nomor 009/BAHU/XI/2023 tertanggal 7 Oktober 2023. Surat ini dilayangkan ke kantor LSI Denny JA di Jakarta Timur.
Somasi itu dilayangkan karena mereka tidak terima dengan hasil survei LSI Denny JA yang menyebut elektabilitas Anies Baswedan di Sumut hanya 5%.
"Tentang elektabilitas bakal calon presiden yang disurvei khususnya di Sumatera Utara. Dimana disebutkan dalam rilis itu, Pak Ganjar memperoleh 65%, kemudian Pak Prabowo memperoleh 30%, dan Pak Anies Rasyid Baswedan hanya memperoleh 5%," kata Ketua DPW NasDem Sumut Iskandar di Medan, Senin (9/10).
"Maka dengan ini kami menyatakan keberatan dengan hasil survei tersebut, dan kami ingin menguji hasil survei tersebut karena kami menemukan adanya kejanggalan-kejanggalan," sambungnya.
Iskandar menyebut pihaknya merasa janggal dengan data yang dirilis LSI Denny JA. Salah satunya dengan penurunan elektabilitas Anies di Sumut yang signifikan.
Simak juga 'Saat Anies Santai Masih di Peringkat Ketiga Survei: Terbukti Serupa Ketika di Jakarta':