Respons Puan
Puan lantas menyampaikan terima kasih atas niat baik Kaesang meminta maaf. Puan mengatakan baik PDIP maupun PSI sepakat untuk membangun politik yang beretika.
"Ya saya sangat berterima kasih dengan semangat yang tadi disampaikan Mas Kaesang, bahwa kita akan membangun Indonesia itu dengan politik etika yang santun," ujar Puan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puan menilai dalam politik harus saling menghargai dan menghormati, meski berbeda pilihan. Sebab, kata dia, dalam politik semuanya memiliki tujuan yang sama.
"Kemudian saling menghargai, menghormati, boleh beda kepentingan, boleh beda kebijakan, namun kebijakan yang tidak kemudian mempunyai satu kesamaan cita-cita, itulah yang harus kita sama-sama perbaiki," paparnya.
"Bukan bicara personal, bukan bicara satu hal yang kemudian tidak menghargai dan menghormati," sambung dia.
Kaesang Akan Disiplinkan Kader PSI yang Masih Cela Partai Lain
Tak berhenti sampai di situ, Kaesang juga berkomitmen akan mendisiplinkan kader-kader PSI yang masih mencela partai lain, termasuk PDIP. Dia tak mempersoalkan jika yang disampaikan kadernya adalah kritik.
"Pasti (bakal didisiplinkan)," kata Kaesang usai bertemu Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya di kawasan Menteng.
"Balik lagi kan di dalam kami sudah bilang beberapa kali kalau mengkritik itu silakan, kalau mencela itu kan beda hal," ujarnya.
Kaesang juga memperingatkan jangan sampai kritik memasuki ranah pribadi. Dia mempersilakan kadernya mengkritik kebijakan.
"Apalagi masuknya ke ranah pribadi itu yang sangat harus dihindari dan jangan sampai dilakukan, kalau masalah kebijakan ya nggak masalah, biasa lah," imbuh dia.
(maa/maa)