.webp)
"Yang pertama harus tetep cuek dan bekerja untuk rakyat. Ada yang memfitnah kita tidak direstui kiai, nyatanya ratusan kiai utama mendukung kita. Ada yang bilang kita bid'ah, ada yang bilang kita menggunakan politik aliran. Semua itu tidak benar. Bahwa sekarang, kita bisa buktikan dukungan para kiai semakin banyak, dukungan dari seluruh kalangan yang berbineka banyak sekali," kata Cak Imin kepada wartawan di lokasi, Rabu (4/10/2023).
Cak Imin menekankan akan menerapkan politik kesejahteraan bersama pasangan bakal capresnya, Anies Baswedan. Dia meyakini segala tudingan kepada pasangan Amin justru membuatnya semakin kuat.
"Tidak lagi kita akan dengar istilahnya politik aliran, yang ada adalah politik kesejahteraan. Karena itu, berbagai isu itu menunjukkan bahwa semangat kita semakin kuat, semakin tinggi. Berbagai isu terpaan semua bisa kita abaikan," ungkap Cak Imin.
Cak Imin juga menerangkan politik identitas yang selama ini disebut berbahaya jika sudah menyinggung suatu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). Dia juga mencontohkan ucapan memilih AMIN bid'ah sebagai bentuk menggunakan politik aliran.
"Satu hal yang perlu saya luruskan, bahwa politik identitas itu lebih di kategorikan politik yang berbahaya apabila menggunakan isu suku, agama, ras dan golongan untuk menyerang lawan politiknya. Kayak ada yang menuduh AMIN bid'ah, itu justru dia menggunakan politik aliran. Tapi biarkan nanti waktu yang akan membuktikan," ucap Cak Imin.
Sebelum bertemu relawan, Cak Imin melakukan sowan ke sejumlah pondok pesantren (ponpes) di Jawa Tengah. Di sana, Cak Imin mendapat pesan KH Amin Mustolih selaku pimpinan Ponpes Babussalam, Cimanggu, Cilacap.
"Pak Kiai itu menyatakan istikharah (meminta petunjuk kepada Allah) bahwa beliau gendong saya ke Istana, kemudian kita menggendong beliau juga. Tapi beliau menyampaikan bahwa 'ini artinya kamu betul siap menggendong rakyat, menggendong penderitaan rakyat, menggendong nasib rakyat'," kata Cak Imin di Ponpes Babussalam, Cimanggu, Cilacap, Rabu (4/10).
Cak Imin menjelaskan sempat ditanya oleh Kiai Amin soal kesanggupan dirinya maju sebagai bakal cawapres. "Beliau tanya 'Kamu sanggup itu?' Saya bilang 'Sanggup'. 'Ya sudah bismillah'," jelas Cak Imin. (jbr/jbr)
