Atasi Isu Kesehatan Mental, Ganjar Janji Buka Pos Konseling di Kampus-RS

Atasi Isu Kesehatan Mental, Ganjar Janji Buka Pos Konseling di Kampus-RS

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Sabtu, 23 Sep 2023 14:58 WIB
Ganjar Pranowo di acara detikcom Awards 2023
Foto: Ganjar Pranowo di acara detikcom Awards 2023 (Yogi/detik)
Jakarta -

Bakal capres Ganjar Pranowo menekankan negara perlu hadir untuk mengatasi isu kesehatan mental di kalangan anak muda. Khususnya dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"Menghadapi bonus demografi, hal yang tidak boleh dilupakan adalah persoalan kesehatan mental. Ini persoalan yang sangat penting diselesaikan, tapi masih banyak yang belum peduli soal ini," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/9/2023).

Hal tersebut ia sampaikan ketika berdiskusi dengan ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia yang tergabung dalam perwakilan BEM Nusantara di Universitas Dr Soetomo Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar memaparkan berdasarkan data sebanyak 16,5 juta anak muda di Indonesia mengalami masalah mental. Bahkan 2,45 juta lainnya sudah mengalami gangguan mental dan harus menjalani perawatan.

"Jangan salah lho, ini persoalan serius. Saya ketemu dengan anak-anak yang berpengalaman soal ini. Mereka cerita, banyak lho yang sampai bunuh diri, memakai narkoba dan lainnya," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Untuk itu, Ganjar berkomitmen akan memperbanyak tempat layanan kesehatan mental. Termasuk pos-pos pelayanan konseling di sejumlah tempat seperti di kampus, puskesmas hingga rumah sakit umum.

"Solusi yang kita berikan adalah dengan membuka pos konseling mental health di banyak tempat di Indonesia agar masyarakat mudah mengakses. Bisa di kampus, layanan kesehatan jiwa di Puskesmas hingga di seluruh rumah sakit umum," tuturnya.

Apa yang disampaikan Ganjar mendapat apresiasi dari para mahasiswa. Mereka sepakat dengan Ganjar, bahwa persoalan mental health harus menjadi perhatian serius.

"Saya sepakat sekali, bahwa persoalan mental health ini problem yang banyak dialami anak muda dan harus dicarikan solusinya. Saya sendiri memiliki masalah kesehatan mental dan itu bisa diselesaikan dengan cara bantuan medis. Saya ke psikolog, ke psikiater dan berangsur sembuh," ucap Zulfa, salah satu mahasiswa.

(anl/ega)



Hide Ads