Gerindra Belum Kepikiran
Kemudian, Partai Gerindra juga buka suara. Ketua Harian Gerindra Dasco menyebut pihaknya belum berpikir akan hal tersebut.
Mulanya, Dasco tidak menampik bahwa situasi politik saat ini masih sangat dinamis. Dia menyebut semua masih mungkin terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, jadi ini kan namanya politik ini kan dinamis, sampai dengan pendaftaran masih banyak hal yang mungkin terjadi. Tapi, kalau di KIM pada saat ini justru sedang berkonsentrasi menyusun program kerja bersama dalam rangka kampanye untuk Pilpres nanti," tutur Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan.
Namun demikian, Dasco menyebut pihaknya kini sedang fokus untuk mempersiapkan program kampanye untuk Pilpres mendatang. Karena itu, dia mengaku belum kepikiran terkait peluang itu.
"Nah, sehingga tadi kalau pertanyaannya tadi apa mungkin, nggak mungkin, justru saya belum kepikiran sampai di situ tadinya, sampai dengan teman-teman media nanya. Ya jawab saya itu tadi," imbuhnya.
Hasto PDIP Sebut Cawapres Tunggu Momentum
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga merespons terkait isu duet antara mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 yang mencuat kembali akhir-akhir ini. Hasto menyebut pendamping ganjar akan diumumkan pada momentum yang tepat.
"Terkait dengan siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo tunggu momentumnya. Semua telah dilakukan kajian mendalam, dan juga Ibu Megawati Soekarno Putri sedang meminta Petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga nanti yang diputuskan adalah yang terbaik," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Nama-nama yang masuk yang sudah disampaikan Mbak Puan. Itu semua sudah dilakukan pencermatan secara matang, tinggal nanti akan diumumkan pada waktu yang tepat," imbuhnya.
Hasto menyebut, pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 tidak hanya mempertimbangkan aspek elektoral. Akan tetapi bagaiman komitmen tanggungjawab bagi masa depan bangsa dan negara.
"Tidak hanya mempertimbangkan aspek elektoral. Yang paling penting adalah komitmen tanggung jawab bagi masa depan bangsa dan negara, itu lebih jauh lebih penting dari kepentingan, kepentingan sempit kalau sekedar menang pemilu," katanya.
"Tapi yang diusung PDI Perjuangan kan bukan sekedar capres dan nama cawapres, tetapi bagaimana loncatan kemajuan dengan bonus demografi, bagaimana hilirisasi industri pangan. Sehingga food estate yang dibangun itu akan merubah struktur piramida, dimana petani jadi aktor terpenting dalam kedaulatan pangan tersebut, yang nanti akan diintegrasikan dengan riset dan inovasi peneliti perguruan tinggi," imbuhnya.
(maa/aik)