Balas PDIP, Gerindra Ogah Polemik Lagi soal Isu Prabowo Tampar Wamen

Balas PDIP, Gerindra Ogah Polemik Lagi soal Isu Prabowo Tampar Wamen

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Rabu, 20 Sep 2023 15:50 WIB
Ketua Harian Gerindra Dasco. (Frida Cynthia Anggrainy/detikcom).
Foto: Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. (Frida Cynthia Anggrainy/detikcom).
Jakarta -

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut isu liar Prabowo Subianto menampar wakil menteri dalam sebuah rapat terbatas di Istana tidak mungkin muncul tanpa ada penyebabnya. Merespons itu, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan ogah berpolemik lagi soal isu liar itu.

"Saya tidak mau lagi berpolemik soal itu. Tapi saya rasa masyarakat juga sudah tahu bahwa hal itu sudah clear, kalau dalam konteks Pak Prabowo diisukan dengan Wamen kemarin," kata Dasco kepada wartawan, Rabu (20/9/2023).

Wakil Ketua DPR ini mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) sendiri telah merilis keterangan resmi yang membantah isu Prabowo menampar Wamentan Harvick Hasnul Qolbi. Dan Prabowo, lanjut Dasco, juga telah menegaskan kejadian itu tidak benar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kementan sudah meng-clear-kan bahwa tidak pernah ada rapat yang diwakili oleh Wamen. Pak Prabowo juga mengatakan tidak pernah bertemu Wamen. Pak Presiden sudah bilang bahwa yang sepengetahuan Pak Presiden juga tidak ada. Ya kalau kemudian sudah clear dan kami tidak mau berpolemik lagi," kata Dasco.

Sebelumnya, muncul isu liar soal bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto mencekik dan menampar wakil menteri dalam sebuah rapat terbatas di Istana. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merespons bahwa tak akan ada asap tanpa api.

ADVERTISEMENT

Baik Prabowo dan Harvick Hasnul Qolbi telah membantah isu tersebut. Meski begitu, Hasto menuturkan soal isu yang beredar saat ini pasti ada sebab-akibatnya.

"Tidak ada asap tanpa api. Tidak ada asap tanpa api," kata Hasto di DPP PDIP, Selasa (19/9).

Hasto lalu menyinggung soal karakter seorang tidak begitu mudah diubah. Dia lalu mengaitkan dengan imbauan agar masyarakat lebih pintar dalam memilih pemimpin nasional yang punya karakter baik dan strategi yang matang.

"Berbicara karakter seseorang itu kan tidak begitu mudah diubah di depan kamera. Tapi yang penting adalah bagaimana kita di dalam memilih pemimpin nasional harus melihat betul rekam jejak karakter, agenda strategis, kemudian kita perkuat narasi membangun bangsa," katanya.

Simak juga Video 'Rakernas PDIP Akan Bicara Pangan, Ganjar: Kita Tak Sekadar Elektoral':

[Gambas:Video 20detik]



(fca/aud)



Hide Ads