Sudirman mengatakan pembaruan merupakan suatu kebutuhan. Dia menyebut bukan berarti ingin melawan yang ada saat ini.
"Akan terjadi satu konfergensi antara pikiran-pikiran Pak Anies dan Cak Imin yang mungkin mewarnai perjalanan tim kita ke depan," ungkap dia.
"Dan pembaharuan, perbaikan, penyempurnaan itu satu kebutuhan bukan karena ingin melawan yang sekarang, tidak. Pertama memang Bapak Jokowi akan selesai pada waktunya Oktober tahun depan. Karena itu siapapun yang hadir harus menyajikan perbaikan," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudirman menekankan perbaikan itu harus ada. Sebab, kata dia, jika hanya melanjutkan, lalu apa gunanya dihadirkan Pemilu.
"Kalau hanya menyampaikan 'saya meneruskan yang kemarin', apa gunanya pemilu? Pemilu adalah kesempatan terbaik untuk menghadirkan kebaruan. Energinya baru, pikirannya baru, programnya baru, tapi dengan tetap menghargai apa yang presiden capai sebagai bangsa selama ini," pungkasnya.
(amw/aud)