Cerita di Balik Momen Akrab Prabowo dan SBY

Cerita di Balik Momen Akrab Prabowo dan SBY

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 13 Sep 2023 08:38 WIB

Demokrat Ungkap Peran Agum Gumelar

Partai Demokrat mengungkap peran Agum Gumelar di balik pertemuan SBY dan Prabowo. Ketua BPOKK Demokrat Herman Khaeron menyinggung Agum Gumelar merupakan Ketum Pepabri yang mempertemukan para jenderal ini, termasuk SBY dan Prabowo.

"Ya kalau di Pepabri kan ada ketuanya, ada pengurusnya. Saya kira mungkin para pengurus dan ketua ya, Pak Agum Gumelar. Jadi memang semangat korps mempertemukan dalam sebuah pertemuan itu ya," ujar Herman kepada wartawan, Selasa (12/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herman lalu berbicara peluang pertemuan SBY dan Prabowo berlanjut pada rencana berkoalisi. Herman mengaku pihaknya masih melihat perkembangan situasi dahulu.

"Ya kita lihat saja ke depan," kata dia.

ADVERTISEMENT

Herman mengatakan sejauh ini sikap partainya masih terbuka pada dua bakal capres yang ada, yakni Prabowo dan Ganjar Pranowo.

"Apakah pertemuan ini tentu sebagai jalan untuk menuju koalisi atau mungkin barangkali ada jalan lain untuk juga menuju koalisi dengan Pak Ganjar. Kita tunggulah ke depannya," ujarnya.

Jubir Bicara Perasaan Prabowo

Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, membicarakan perasaan Prabowo dalam pertemuan dengan SBY. Dahnil mengatakan Prabowo memang memiliki keakraban dengan semua tokoh di kalangan militer, di antaranya Wiranto, Hendropriyono, dan Agum Gumelar.

"Pak Prabowo akrab dengan semuanya, Pak SBY, Pak Wiranto, Pak Hendro, Pak Agum, dan lain-lain," kata Dahnil kepada wartawan, Selasa (12/9).

Menurut Dahnil, Prabowo tak menyimpan perasaan personal tertentu, termasuk dengan SBY. Prabowo, kata Dahnil, menghormati SBY yang pernah memimpin Indonesia.

"Bagi Pak Prabowo, there is no personal feeling, beliau selalu menghormati semua senior, apalagi Pak SBY adalah mantan Presiden RI yang jasanya besar bagi Indonesia," katanya.

Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Pertahanan Letjen (Purn) Prabowo Subianto, Jenderal (Purn) Agum Gumelar dan Marsekal (Purn) Djoko Suyanto, Jenderal (Purn) AM Hendropriyono dan Jenderal (Purn) Wiranto bernyanyi bersama saat ulang tahun ke 64 Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2023). Mereka menyanyikan lagi koes plus berjudul Manis dan Sayang.Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Pertahanan Letjen (Purn) Prabowo Subianto, Jenderal (Purn) Agum Gumelar dan Marsekal (Purn) Djoko Suyanto, Jenderal (Purn) AM Hendropriyono dan Jenderal (Purn) Wiranto bernyanyi bersama saat ulang tahun ke 64 Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2023). Mereka menyanyikan lagi koes plus berjudul Manis dan Sayang. (Agung Pambudhy/detikcom)

Gerindra Harap Dukungan di Pilpres

Keakraban Prabowo Subianto dan SBY di HUT ke-64 Pepabri dinilai Gerindra sebagai momen spesial. Ada harapan usai pertemuan berlanjut menjadi dukungan terhadap Prabowo di Pilpres 2024.

"Ini momen yang sangat spesial dua tokoh bangsa tampil kompak," kata Waketum Gerindra Habiburokhman kepada wartawan, Selasa (12/9).

Habiburokhman mengatakan Prabowo dan SBY sudah bersahabat sejak remaja. Keduanya pun sama-sama memiliki karir cemerlang di militer dan dunia politik.

"Kita tahu beliau berdua bersahabat sejak remaja, kemudian sama-sama punya karir cemerlang di kemiliteran, serta sama sama berhasil mendirikan dan membesarkan partai politik," ujarnya.

Apalagi, kata Habiburokhman, SBY mendukung Prabowo di dua pemilu terakhir. Dia berharap momen akrab itu dapat berlanjut dengan dengan kembali Demokrat mendukung Gerindra di 2024.

"Di politik pun mereka sangat nyambung. Dua pemilu terakhir Partai Demokrat mendukung Pak Prabowo, dan dukungannya terasa sangat membantu Pak Prabowo," ujarnya.

"Kami berharap kekompakan di acara Pepabri tersebut berlanjut akhirnya dukungan Partai Demokrat kepada Pak Prabowo untuk menjadi presiden tahun 2024. Tentu kami akan memuliakan Partai Demokrat, Pak SBY dan Mas AHY dalam bingkai koalisi yang mengedepankan kesetaraan," lanjut Habiburokhman.


(rfs/rfs)



Hide Ads